Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebak bekerja sama dengan Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melaksanakan bimbingan teknis pendidikan keluarga dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pendidikan keluarga pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi di Gedung Aula PKK Kabupaten Lebak, Selasa, menjelaskan, kerjasama tersebut bertujuan untuk mendukung perkembangan anak dan pencegahan stunting di Kabupaten Lebak. Selain itu lang tersebut juga sebagai upaya dalam mencegah terjadinya gizi buruk yang mengakibatkan kekerdilan pada anak atau stunting.
Ia menjelaskan, perempuan berperan penting dalam permasalahan stunting ini, ibu-ibu adalah motor penggerak negara yang mengurus sumber daya manusia.
Selain itu dia juga berharap dengan adanya bimtek ini dapat diupayakan ada penurunan angka stunting di Kabupaten Lebak.
"Harapan saya adalah kemajuan Kabupaten Lebak, dan juga masalah stunting ini saya titipkan kepada ibu-ibu yang ada disini agar stunting Kabupaten Lebak ini juga trendnya bisa menurun," katanya.
Ketua Tim Penggerak PKK Ani Ade Sumardi mengatakan bahwa stunting bukanlah hal yang bisa di anggap remeh, maka seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Lebak harus turut membantu pemerintah untuk menurunkan angka stunting.
"Tim penggerak PKK selaku penggerak di desa itu harus bisa membantu pemerintah untuk menurunkan angka stunting, karena hanya 30 persen saja yang bisa dilakukan oleh dinas kesehatan, selebihnya harus ada bantuan dari semua pihak yaitu kita semua," kata Ani
Bintek tersebut berlangsung selama tiga hari, mulai dari 15 hingga 17 Oktober 2019., dengan peserta sebanyak 600 orang. Seluruh peserta dibagi menjadi tiga kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 200 peserta setiap harinya.
selain itu peserta kegiatan juga terdiri dari unsur Ketua Pokja II (Pendidikan) TP-PKK Kabupaten Lebak, Ketua TP-PKK Kecamatan, Penilik/Pengawas PAUD, Ketua TP-PKK Desa, dan Pengelola Lembaga PAUD. HMS
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi di Gedung Aula PKK Kabupaten Lebak, Selasa, menjelaskan, kerjasama tersebut bertujuan untuk mendukung perkembangan anak dan pencegahan stunting di Kabupaten Lebak. Selain itu lang tersebut juga sebagai upaya dalam mencegah terjadinya gizi buruk yang mengakibatkan kekerdilan pada anak atau stunting.
Ia menjelaskan, perempuan berperan penting dalam permasalahan stunting ini, ibu-ibu adalah motor penggerak negara yang mengurus sumber daya manusia.
Selain itu dia juga berharap dengan adanya bimtek ini dapat diupayakan ada penurunan angka stunting di Kabupaten Lebak.
"Harapan saya adalah kemajuan Kabupaten Lebak, dan juga masalah stunting ini saya titipkan kepada ibu-ibu yang ada disini agar stunting Kabupaten Lebak ini juga trendnya bisa menurun," katanya.
Ketua Tim Penggerak PKK Ani Ade Sumardi mengatakan bahwa stunting bukanlah hal yang bisa di anggap remeh, maka seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Lebak harus turut membantu pemerintah untuk menurunkan angka stunting.
"Tim penggerak PKK selaku penggerak di desa itu harus bisa membantu pemerintah untuk menurunkan angka stunting, karena hanya 30 persen saja yang bisa dilakukan oleh dinas kesehatan, selebihnya harus ada bantuan dari semua pihak yaitu kita semua," kata Ani
Bintek tersebut berlangsung selama tiga hari, mulai dari 15 hingga 17 Oktober 2019., dengan peserta sebanyak 600 orang. Seluruh peserta dibagi menjadi tiga kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 200 peserta setiap harinya.
selain itu peserta kegiatan juga terdiri dari unsur Ketua Pokja II (Pendidikan) TP-PKK Kabupaten Lebak, Ketua TP-PKK Kecamatan, Penilik/Pengawas PAUD, Ketua TP-PKK Desa, dan Pengelola Lembaga PAUD. HMS
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019