Perempuan Kabupaten Lebak diminta menyampaikan kedamaian melalui tulisan guna menumbuhkan semangat patriotisme dan cinta tanah air," kata Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Lebak Kania saat membuka "Workshop" Literasi Damai, Perempuan Menulis di Lebak, Jumat.
"Kita yakin kaum perempuan itu mampu menyampaikan pesan kedamaian melalui tulisan-tulisan," kata Kania.
Kegiatan "workshop" itu cukup antusias dan dipadati sebanyak 30 peserta dari 23 organisasi perempuan di Kabupaten Lebak.
Keberadaan perempuan itu tentu sangat strategis untuk membangun kedamaian baik di lingkungan keluarga, masyarakat hingga negara.
GOW sebagai mitra pemerintah tentu memiliki kewajiban untuk membangun kedamaian,persatuan dan kesatuan bangsa,
sebab, kedamaian itu sangat indah dan bisa mensejahterahkan kehidupan masyarakat.
Oleh karena itu, kegiatan "workshop" diharapkan kaum perempuan dapat menumbuhkan cinta damai melalui tulisan.
"Saya kira kaum perempuan usia di atas 40 tahun mampu menulis bahasa perdamaian," katanya.
Sementara itu, pembicara Laila Al Muksin dari Jakarta mengatakan pada inti bagaimana perempuan itu bisa membawa pesan damai melalui tulisan dengan cara menggali tradisi atau kegiatan yang sudah berlangsung di masyarakat.
Karena itu, "workshop" Literasi Damai, Perempuan Menulis untuk membangun kaum perempuan mampu menyampaikan pesan damai melalui tulisan.
Maksud tulisan itu, kata dia, sangat singkat karena bisa dilakukan ide-ide yang bisa membawa kedamaian dilingkunganya.
"Saya kira tulisan itu tidak hanya panjang, tetapi intinya dapat mematik ide untuk menyampaikan pesan damai," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Kita yakin kaum perempuan itu mampu menyampaikan pesan kedamaian melalui tulisan-tulisan," kata Kania.
Kegiatan "workshop" itu cukup antusias dan dipadati sebanyak 30 peserta dari 23 organisasi perempuan di Kabupaten Lebak.
Keberadaan perempuan itu tentu sangat strategis untuk membangun kedamaian baik di lingkungan keluarga, masyarakat hingga negara.
GOW sebagai mitra pemerintah tentu memiliki kewajiban untuk membangun kedamaian,persatuan dan kesatuan bangsa,
sebab, kedamaian itu sangat indah dan bisa mensejahterahkan kehidupan masyarakat.
Oleh karena itu, kegiatan "workshop" diharapkan kaum perempuan dapat menumbuhkan cinta damai melalui tulisan.
"Saya kira kaum perempuan usia di atas 40 tahun mampu menulis bahasa perdamaian," katanya.
Sementara itu, pembicara Laila Al Muksin dari Jakarta mengatakan pada inti bagaimana perempuan itu bisa membawa pesan damai melalui tulisan dengan cara menggali tradisi atau kegiatan yang sudah berlangsung di masyarakat.
Karena itu, "workshop" Literasi Damai, Perempuan Menulis untuk membangun kaum perempuan mampu menyampaikan pesan damai melalui tulisan.
Maksud tulisan itu, kata dia, sangat singkat karena bisa dilakukan ide-ide yang bisa membawa kedamaian dilingkunganya.
"Saya kira tulisan itu tidak hanya panjang, tetapi intinya dapat mematik ide untuk menyampaikan pesan damai," katanya.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019