Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Dr. H. Fatah Sulaiman,ST,MT menyatakan, dalam upaya peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) yang dicanangkan Pemkab Serang, maka harus ada akselerasi IPM melalui pembangunan smart city Pusat Pemerintahan Kabupaten Serang di Ciruas.
"Saya kira ini sumbang saran dan pemikiran kecil, bagaimana kedepan kita akselerasi, karena salah satu strategi yang diterapkan yaitu dengan upaya peningkatan IPM, maka ini harus dilakukan. Terutama kaitannya dengan rencana pembanguna Puspemkab Serang, yaitu akselerasi IPM melalui pembangunan smart city Puspemkab Serang di Ciruas," kata Fatah Sulaiman dalam sambutanya di acara Paripurna HUT Kabupaten Serang ke 493 yang mewakil tokoh masyarakat Kabupaten Serang di gedung DPRD Kabupaten Serang, Selasa.
Menurut Fatah, IPM adalah parameter utama yang berlaku secara internasional dalam melakukan evaluasi tercapainya pembangunan.
"Ini adakaitannya dengan pembangunan dalam bidang pendidikan, kesehatan, tentu saja dengan upaya peningkatan pendapatan dan mengurangi pengangguran," ujarnya.
ia juga mengapresiasi Bupati Serang yang selama ini telah berhasil menciptakan suasana yang aman dan kondusif diwilayah kerjanya, sehingga mampu meraih berbagai prestasi, bahkan sejumlah penghargaan dari beberapa kementerian RI.
"Atas nama masyarakat saya merasa bersyukur bahwa kondisi Kabupaten serang sampai saat ini kondusif dengan capaian beberapa prestasi. Penilaian WTP, saya kira itu komitmen good government yang sudah dilakukan bupati dan jajarannya," katanya.
Rektor juga menilai, Pemerintah Kabupaten Serang di bawah kepemimpinan Ratu Tatu Chasanah perlu diapresiasi, karena telah berhasil meningkatkan kualitas pendidikan masyarakatnya melalui berbagai program beasiswa, bahkan untuk tingkat pendidikan dokter di Kampus Untirta.
"Saya kira ini strategi yang jitu mengalokasikan anggaran pendidikan, tapi sekaligus juga untuk mengurangi pengangguran," tegasnya.
Terkait dengan tiga peningkatan capaian IPM menurut Fatah, tentu saja harus dievaluasi, bahwa harus ada peningkatan terhadap umur masyarakat Serang, termasuk tingkat kesehatannya, standar hidup layaknya dan pengetahuannya.
"Ini akan kita catat bersama dan kita evaluasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Saya kira ini sumbang saran dan pemikiran kecil, bagaimana kedepan kita akselerasi, karena salah satu strategi yang diterapkan yaitu dengan upaya peningkatan IPM, maka ini harus dilakukan. Terutama kaitannya dengan rencana pembanguna Puspemkab Serang, yaitu akselerasi IPM melalui pembangunan smart city Puspemkab Serang di Ciruas," kata Fatah Sulaiman dalam sambutanya di acara Paripurna HUT Kabupaten Serang ke 493 yang mewakil tokoh masyarakat Kabupaten Serang di gedung DPRD Kabupaten Serang, Selasa.
Menurut Fatah, IPM adalah parameter utama yang berlaku secara internasional dalam melakukan evaluasi tercapainya pembangunan.
"Ini adakaitannya dengan pembangunan dalam bidang pendidikan, kesehatan, tentu saja dengan upaya peningkatan pendapatan dan mengurangi pengangguran," ujarnya.
ia juga mengapresiasi Bupati Serang yang selama ini telah berhasil menciptakan suasana yang aman dan kondusif diwilayah kerjanya, sehingga mampu meraih berbagai prestasi, bahkan sejumlah penghargaan dari beberapa kementerian RI.
"Atas nama masyarakat saya merasa bersyukur bahwa kondisi Kabupaten serang sampai saat ini kondusif dengan capaian beberapa prestasi. Penilaian WTP, saya kira itu komitmen good government yang sudah dilakukan bupati dan jajarannya," katanya.
Rektor juga menilai, Pemerintah Kabupaten Serang di bawah kepemimpinan Ratu Tatu Chasanah perlu diapresiasi, karena telah berhasil meningkatkan kualitas pendidikan masyarakatnya melalui berbagai program beasiswa, bahkan untuk tingkat pendidikan dokter di Kampus Untirta.
"Saya kira ini strategi yang jitu mengalokasikan anggaran pendidikan, tapi sekaligus juga untuk mengurangi pengangguran," tegasnya.
Terkait dengan tiga peningkatan capaian IPM menurut Fatah, tentu saja harus dievaluasi, bahwa harus ada peningkatan terhadap umur masyarakat Serang, termasuk tingkat kesehatannya, standar hidup layaknya dan pengetahuannya.
"Ini akan kita catat bersama dan kita evaluasi," katanya.
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019