Sebanyak 145 pelajar SD Islam Terpadu Al Lauzah Ciputat Tangerang Selatan diberi pelatihan seni membuat batik oleh pengrajin batik Kembang Mayang Larangan Selatan yang merupakan ibu rumah tangga.

Mengusung tema Festival Batik Nusantara 2019 "Menggema di Al-Lauza", sebanyak 10 pengrajin batik Kembang Mayang yang merupakan ibu rumah tangga, memberikan pelajaran membatik. Kegiatan seni membuat batik dilaksanakan mulai tanggal 7-11 Oktober 2019.

Pelajar yang merupakan kelas 5 dan 6 SD tersebut, sangat tertarik dan tidak kesulitan sama sekali dalam membatik. Kerajinan yang terlihat rumit, ternyata menjadi mudah ketika mengetahui caranya.

Zulifni Adnan sebagai Ketua Kampoeng Batik Kembang Mayang Larangan di Tangerang, Senin, mengatakan saat ini pengrajin batik telah banyak menerima order baik untuk pembuatan kain batik maupun pelatihan.

Khusus untuk pelatihan, Sanggar Batik Kembang Mayang memang membuka kelas khusus setiap Rabu dan Jumat. Namun, pihaknya juga siap jika memenuhi undangan sebagai pemateri dalam mensosialisasikan batik lebih luas lagi.

"Kami mendapatkan undangan hari ini untuk memberikan edukasi membatik karena panitia mengetahui dari populernya Kampoeng Batik Kembang Mayang. Maka itu, kami sangat antusias dan berharap batik dapat terus dilestarikan," ujarnya.

Lisa selaku Direktur Pendidikan SD IT Al Lauzah mengatakan peserta sangat antusias dan ke depan kegiatan semacam ini akan dilakukan lagi dalam rangka melestarikan warisan budaya.*

Pewarta: Achmad Irfan

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019