Pelatih tim nasional Indonesia U-16 Bima Sakti berharap anak-anak asuhnya tidak gugup saat bertanding untuk pertama kalinya di Stadion Utama Gelora Bung Karno ketika melawan China, Minggu (22/9).

"Memang untuk sebagian dari pemain, itu akan menjadi pengalaman pertama kali main di Stadion GBK," kata Bima Sakti di SUGBK, Sabtu.

Laga melawan China tersebut menjadi pertandingan pamungkas di Grup G. Pasalnya, tim yang akan memenangi pertandingan akan lolos secara otomatis ke putaran final Piala Asia U-16 2020.

Sementara bagi Runner Up dari masing-masing grup harus bersaing agar menyandang predikat kedua terbaik. Mereka akan memperebutkan empat kursi tersisa agar bisa lolos ke putaran selanjutnya.

Ia juga berharap skuat Garuda muda bisa langsung beradaptasi dengan Stadion Gelora Bung Karno usai beberapa kali berlatih di stadion kebanggaan masyarakat Indonesia tersebut.

"Saya berharap, semoga pemain bisa cepat adaptasi dengan lampu, kemudian kami harap penonton bisa hadir memberikan dukungan," kata dia.

Bima mengatakan pertandingan melawan China merupakan ujian yang sesungguhnya bagi skuat Garuda muda. Pasalnya, kualitas permainan China lebih baik dibanding lawan-lawan sebelumnya.

Indonesia dalam pertandingan sebelumnya seolah belum nememukan ujian berat. Maka dari itu bermain di hadapan pendukungnya, timnas Indonesia tak ingin kehilangan momentum dan bertekad keluar sebagai juara Grup G.

Kiper andalan Indonesia Putra Kaichen menyebut bisa bermain di SUGBK adalah cita-cita dirinya sejak kecil, begitu pula dengan para pemain lainnya.

Untuk itu, ia bersama kawan-kawan lainnya sudah tidak sabar menantikan laga melawan China, apalagi diperkirakan para penonton akan memenuhi stadion.

"Sekarang agak mendingan, sudah bisa adaptasi di lapangan (SUGBK)," kata dia.

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019