Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bahasa-FLAT (Foreign Language Association) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar Festival Budaya Internasional, Sabtu (21/9) di Lapangan Parkir ITC BSD Serpong, Tangsel.
Festival tersebut mengkombinasikan penampilan puluhan kebudayaan lokal dari berbagai negara maupun kebudayaan tradisional Indonesia, diantaranya dari negara Jepang, Perancis, Polandia, Spanyol, ada juga tarian dari daerah Lamongan, Minang, Aceh dan Jawa Barat.
Terdapat juga Seminar, Corner, Bazaar. Kuliner, beasiswa, pendidikan, talkshow sharing beasiswa.
Benazir Sitinur Putri Lero Ketua Pelaksana Internasional Culture Festival (ICFest) mengatakan Estimasi peserta yang datang sekitar 2 ribu orang karena dimeriahkan oleh dance cover Cookies Paradise, band Saycrew, dan Deneb, acara tersebut digelar bertujuan untuk memperkenalkan kebudayaan mancanegara kepada masyarakat di Indonesia.
“Jadi masyarakat bisa mengetahui berbagai kebudayaan Internasional, acaranya juga diadakan di luar kampus, selain itu masyarakat ataupun mahasiswa juga bisa mengakses informasi mengenai informasi-informasi seperti beasiswa tentang kerjasama luar negeri di stand kami, itu kan masyarakat sulit dapat,” jelasnya.
Sementara Kepala Sub Bagian Bina Bakat dan Minat Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Arief Arianto Aryadi mengapresiasi atas terselenggaranya acara tersebut, menurutnya mahasiswa yang tergabung kedalam UKM Bahasa FLAT berhasil mengaplikasikan tri-darma perguruan tinggi yaitu menyelenggarakan acara diluar kampus dan berinteraksi langsung dengan masyarakat.
“Saya apresiasi kegiatan-kegiatan seperti ini, karena ini menunjukan mahasiswa itu sudah siap terjun ke masyarakat, mahasiswa membuka diri bahkan memberikan sumbangsihnya langsung memberikan informasi-informasi seperti yang terdapat di stand bazar, itu memberikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap Arief.
Semua itu difasilitasi oleh UKM Bahasa FLAT, lanjut Arief, dengan kemampuan bahasa asing dan diplomasi mahasiswa dapat menghadirkan delegasi-delegasi dari berbagai kedutaan besar dan narasumber yang bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat.
“Saya berharap mahasiswa tidak hanya menjadi emas di kampus tapi juga menjadi emas ditengah masyarakat, mahasiswa bisa memanfaatkan kerjasama yang sudah dibangun kampus dengan Pemda setempat dengan menindaklanjuti kerjasama tersebut menyelenggarakan acara seperti ini,” tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
Festival tersebut mengkombinasikan penampilan puluhan kebudayaan lokal dari berbagai negara maupun kebudayaan tradisional Indonesia, diantaranya dari negara Jepang, Perancis, Polandia, Spanyol, ada juga tarian dari daerah Lamongan, Minang, Aceh dan Jawa Barat.
Terdapat juga Seminar, Corner, Bazaar. Kuliner, beasiswa, pendidikan, talkshow sharing beasiswa.
Benazir Sitinur Putri Lero Ketua Pelaksana Internasional Culture Festival (ICFest) mengatakan Estimasi peserta yang datang sekitar 2 ribu orang karena dimeriahkan oleh dance cover Cookies Paradise, band Saycrew, dan Deneb, acara tersebut digelar bertujuan untuk memperkenalkan kebudayaan mancanegara kepada masyarakat di Indonesia.
“Jadi masyarakat bisa mengetahui berbagai kebudayaan Internasional, acaranya juga diadakan di luar kampus, selain itu masyarakat ataupun mahasiswa juga bisa mengakses informasi mengenai informasi-informasi seperti beasiswa tentang kerjasama luar negeri di stand kami, itu kan masyarakat sulit dapat,” jelasnya.
Sementara Kepala Sub Bagian Bina Bakat dan Minat Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Arief Arianto Aryadi mengapresiasi atas terselenggaranya acara tersebut, menurutnya mahasiswa yang tergabung kedalam UKM Bahasa FLAT berhasil mengaplikasikan tri-darma perguruan tinggi yaitu menyelenggarakan acara diluar kampus dan berinteraksi langsung dengan masyarakat.
“Saya apresiasi kegiatan-kegiatan seperti ini, karena ini menunjukan mahasiswa itu sudah siap terjun ke masyarakat, mahasiswa membuka diri bahkan memberikan sumbangsihnya langsung memberikan informasi-informasi seperti yang terdapat di stand bazar, itu memberikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap Arief.
Semua itu difasilitasi oleh UKM Bahasa FLAT, lanjut Arief, dengan kemampuan bahasa asing dan diplomasi mahasiswa dapat menghadirkan delegasi-delegasi dari berbagai kedutaan besar dan narasumber yang bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat.
“Saya berharap mahasiswa tidak hanya menjadi emas di kampus tapi juga menjadi emas ditengah masyarakat, mahasiswa bisa memanfaatkan kerjasama yang sudah dibangun kampus dengan Pemda setempat dengan menindaklanjuti kerjasama tersebut menyelenggarakan acara seperti ini,” tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019