Kebakaran hutan di kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu masih menyisakan titik api di wilayah kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali Jawa Tengah, hingga Kamis (19/9) malam.
Berdasarkan sumber LAPAN Hotspot Information, menyebutkan, kebakaran hutan Merbabu masih terdapat titik api di wilayah Resort Ampel dan Kopeng, hingga Kamis (19/9) malam, kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) Johan Setyawan di Boyolali, Jumat.
Johan mengatakan upaya pengendalian kebakaran di lereng Merbabu terus dilakukan melibatkan anggota TNI, Polri, BPBD, relawan SAR Boyolali, Solo, Salatiga, Tagana, PMI dan masyarakat yang jumlahnya sebanyak 133 orang.
Tim relawan Posko Ampel Boyolali melakukan apel pemetaan lokasi titik api yang terbagi melalui jalur Desa Ngagrong sebanyak 70 orang, Guolelo 38 orang, Candisari lima orang.
Tim relawan juga melakukan pendataan pipa air yang terputus akibat kebakaran hutan, dan upaya pemadaman di lokasi tersebut. Dari hasil laporan pipa air yang rusak ke arah Desa Ngagrong akibat kebakaran itu, panjangannya mencapai sekitar 1,5 kilometer.
Tim Guolelo juga melakukan upaya pengendalian manual di lokasi kebakaran. Masih ada beberapa tonggak dan kayu tumbang yang masih membara dan berasap. Api besar masih terlihat dari atas, tetapi tidak terjangkau karena sangat jauh. Tim membuat sekat bakar di bagian bawah, selatan Kali Sipendok.
Tim Candisari dibagi menjadi dua kelompok, yaitu ke Bukit Ogal Agil, dan ke arah Semuncar. Petugas melakukan pemadaman sisa kebakaran. Titik api di lokasi itu, untuk mencapai Candisari masih jauh, harus menyeberang jurang dalam.
Namun, di lokasi itu, asap terlihat membumbung ke atas, tetapi jika merembet ke atas dan bertemu dengan api di atasnya maka diperkirakan akan mati karena dahan atau tanaman sudah habis ikut terbakar.
Posko Selo Boyolali petugas resort dibantu oleh para relawan melakukan pemantauan perkembangan kebakaran di wilayah tersebut, meski api sudah padam.
Posko Wonolelo untuk sementara tidak difungsikan, karena sudah tidak ditemukan titik api. Petugas Resort Taman Nasional Gunung Merbabu melakukan pemantauan perkembangan kebakaran di wilayahnya dan melakukan sosialisasi, patroli dan penyelidikan pengendalian kebakaran hutan bersama dengan TNI dan Polri.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
Berdasarkan sumber LAPAN Hotspot Information, menyebutkan, kebakaran hutan Merbabu masih terdapat titik api di wilayah Resort Ampel dan Kopeng, hingga Kamis (19/9) malam, kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) Johan Setyawan di Boyolali, Jumat.
Johan mengatakan upaya pengendalian kebakaran di lereng Merbabu terus dilakukan melibatkan anggota TNI, Polri, BPBD, relawan SAR Boyolali, Solo, Salatiga, Tagana, PMI dan masyarakat yang jumlahnya sebanyak 133 orang.
Tim relawan Posko Ampel Boyolali melakukan apel pemetaan lokasi titik api yang terbagi melalui jalur Desa Ngagrong sebanyak 70 orang, Guolelo 38 orang, Candisari lima orang.
Tim relawan juga melakukan pendataan pipa air yang terputus akibat kebakaran hutan, dan upaya pemadaman di lokasi tersebut. Dari hasil laporan pipa air yang rusak ke arah Desa Ngagrong akibat kebakaran itu, panjangannya mencapai sekitar 1,5 kilometer.
Tim Guolelo juga melakukan upaya pengendalian manual di lokasi kebakaran. Masih ada beberapa tonggak dan kayu tumbang yang masih membara dan berasap. Api besar masih terlihat dari atas, tetapi tidak terjangkau karena sangat jauh. Tim membuat sekat bakar di bagian bawah, selatan Kali Sipendok.
Tim Candisari dibagi menjadi dua kelompok, yaitu ke Bukit Ogal Agil, dan ke arah Semuncar. Petugas melakukan pemadaman sisa kebakaran. Titik api di lokasi itu, untuk mencapai Candisari masih jauh, harus menyeberang jurang dalam.
Namun, di lokasi itu, asap terlihat membumbung ke atas, tetapi jika merembet ke atas dan bertemu dengan api di atasnya maka diperkirakan akan mati karena dahan atau tanaman sudah habis ikut terbakar.
Posko Selo Boyolali petugas resort dibantu oleh para relawan melakukan pemantauan perkembangan kebakaran di wilayah tersebut, meski api sudah padam.
Posko Wonolelo untuk sementara tidak difungsikan, karena sudah tidak ditemukan titik api. Petugas Resort Taman Nasional Gunung Merbabu melakukan pemantauan perkembangan kebakaran di wilayahnya dan melakukan sosialisasi, patroli dan penyelidikan pengendalian kebakaran hutan bersama dengan TNI dan Polri.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019