Kebakaran hebat melandsa perkampungan suku Baduy di Kampung Kadu Gede, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, Kamis (12/9/2019) sore sekitar pukul 16.00 WIB.
Akibatnya 28 rumah warga Baduy serta puluhan lumbung padi dan sejumlah barang berharga hangus terbakar, namun tidak ada korban jiwa akiba insiden tersebut.
"Iya kebakaran, hampir semua rumah di Kadu Gede habis terbakar," kata Sani, warga Suku Baduy Luar, kepada Antara yang memantau kejadian tersebut.
Proses pemadaman hanya dilakukan oleh warga suku Baduy sendiri secara bergotong-royong dengan menggunakan alat seadanya karena lokasi tersebut tidak bisa dijangkau mobil pemadam kebakaran.
"Belum tahu juga penyebab persis kebakaran, tapi biasanya dari tungku masak lalu apinya menjalan ke atap," kata Sani.
Menurut Camat Leuwidamar, Rosyid, dugaan sementara kobaran api berasal dari tungku masak di rumah Jakam yang ditinggal ke ladang begitu saja usai memasak padahal baranya masih menyala.
Jakam bersama keluarganya kemudian pergi ke ladang. Bara itu kemudian membakar rumah Jakam dan menjalar rumah lainnya.
"Penyebabnya kayanya dari tungku masak dirumah, rumahnya kosong kan ditinggal ke kebun semua, rumah Jakam," kata Camat Rosyid.
Akibat insiden tersebut sekitar 40 rumah yang terbakar, sebanyak 37 rumah hangus total dan tiga lainnya terbakar sebagian.
Selain itu dua korban menderita luka bakar ringan bernama Sana (60) saat berupaya memadamkan api yang menjalar sementara Jakam (65) pemilik rumah yang hangus pingsan akibat terlalu banyak menghisap asap. (A036)
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
Akibatnya 28 rumah warga Baduy serta puluhan lumbung padi dan sejumlah barang berharga hangus terbakar, namun tidak ada korban jiwa akiba insiden tersebut.
"Iya kebakaran, hampir semua rumah di Kadu Gede habis terbakar," kata Sani, warga Suku Baduy Luar, kepada Antara yang memantau kejadian tersebut.
Proses pemadaman hanya dilakukan oleh warga suku Baduy sendiri secara bergotong-royong dengan menggunakan alat seadanya karena lokasi tersebut tidak bisa dijangkau mobil pemadam kebakaran.
"Belum tahu juga penyebab persis kebakaran, tapi biasanya dari tungku masak lalu apinya menjalan ke atap," kata Sani.
Menurut Camat Leuwidamar, Rosyid, dugaan sementara kobaran api berasal dari tungku masak di rumah Jakam yang ditinggal ke ladang begitu saja usai memasak padahal baranya masih menyala.
Jakam bersama keluarganya kemudian pergi ke ladang. Bara itu kemudian membakar rumah Jakam dan menjalar rumah lainnya.
"Penyebabnya kayanya dari tungku masak dirumah, rumahnya kosong kan ditinggal ke kebun semua, rumah Jakam," kata Camat Rosyid.
Akibat insiden tersebut sekitar 40 rumah yang terbakar, sebanyak 37 rumah hangus total dan tiga lainnya terbakar sebagian.
Selain itu dua korban menderita luka bakar ringan bernama Sana (60) saat berupaya memadamkan api yang menjalar sementara Jakam (65) pemilik rumah yang hangus pingsan akibat terlalu banyak menghisap asap. (A036)
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019