Mencegah banyaknya korban jiwa dalam kecelakaan lalu lintas di jalan raya, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS-Tk) Kanwil Banten membagikan 500 helm kepada pekerja peserta program tersebut secara simbolis diwakili tiap perusahaan di Cikande, Kabupaten Serang, Rabu (11/9).

Asisten Deputi Direktur Bidang Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Banten, Mulyana, pada acara peluncuran dan sosialisasi Program Promotif Preventif Tahun 2019 BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Banten, mengatakan pemberian alat pelindung diri berupa helm motor itu secara nasional sudah diluncurkan di Jakarta pada Agustus lalu, sedang di Banten adalah bagian dari kegiatan tersebut.

Menurut Mulyana, keselamatan pekerja yang mengendarai sepeda motor dalam berlalu lintas tentu adalah tanggung jawab perusahaan masing-masing, namun BPJS Ketenagakerjaan secara moril selalu menyosialisasikan pentingnya memakai perlindungan seperti menggunakan helm baik pergi maupun pulang kerja.

"Helm sebanyak 500 buah itu, untuk wilayah Serang dibagikan sebanyak 100 helm, sisanya disebar di kabupaten dan kota lainnya," katanya.

Ia mengatakan, kegiatan lain yang dilakukan adalah Safety Riding, bekerja sama dengan pihak kepolisian dan trainingnya di Honda Banten. "Kegiatan ini terus bergulir tiap tahun dan tema nya berbeda-beda tiap tahunnya," katanya.

Mulyana mengatakan pihaknya akan berbuat sebaik mungkin, meskipun telah melakukan sehati-hati mungkin, namun dalam berkendaraan bisa saja orang lain yang menyebabkan kecelakaan.

Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten Al Hamidi menyambut baik program yang diluncurkan BPJS Ketenagakerjaan, karena selama ini di Banten sering terjadi kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan luka-luka berat bahkan sampai meninggal dunia.

"Oleh karena itu baik mau pergi kerja dan pulang kerja harus selalu menggunakan helm. Kalau mengantuk sebaiknya istirahat dulu, karena tanpa istirahat berpotensi besar terjadinya kecelakaan," kata Hamidi sebelum membuka acara tersebut.

Ia menambahkan akhir-akhir ini sering sekali terjadi kecelakaan, bahkan kebakaran seperti baru-baru ini terjadi pada pabrik helm,  perlu dicurigai apa murni kebakaran atau sengaja dibakar karena perusahaannya diasuransikan.

Ia mengimbau kepada pekerja agar selalu berpegang pada Standar Operasi Prosedur (SOP) Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Kerja (K3), dan dijadikan sebagai budaya dalam hal perlindungan terhadap diri pekerja.
 
SOP K3 itu diharapkan bisa menekan angka kecelakaan kerja, kata Hamidi seraya menambahkan Banten yang memiliki penduduk sekitar 11 juta jiwa, sebagian besar memiliki kendaraan roda dua atau sepeda motor.

Riza Ilham, Safety di PT Indah Kiat Pulp and Paper, sebagai salah satu pekerja yang mendapatkan helm, mendukung positif program yang digulirkan BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Banten tersebut.

"Kami mendukung sekali program ini. Paling tidak BPJS Ketenagakerjaan telah mengingatkan kami sebagai pekerja bahwa pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas. Jangan menyesel dikemudian hari setelah terjadi musibah," katanya. 



 

Pewarta: Ridwan Chaidir

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019