Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru memastikan segera menunjuk pelaksana harian Bupati Muara Enim, menyusul kegiatan tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada bupati itu, Senin (2/9), di Muara Enim.
Menurut Herman, di Palembang, Selasa, hal itu perlu dilakukan agar pemerintahan tidak boleh kosong.
"Mudah -mudahan Bupati Muara Enim tidak terjadi apa - apa sehingga pemerintahan berjalan lancar," kata Herman.
Ia mengaku mendapat kabar dari media daring terkait peristiwa tersebut, termasuk mendapatkan informasi dari seorang rekan, tentang adanya ruangan bupati yang juga disegel.
"Saya kurang lega karena fotonya belum ada dan saya hubungi Kapolres yang menyatakan memang ada penyegelan ruangan bupati tersebut," katanya.
Dia juga menyebut, belum mengetahui pasti keberadaan Bupati Muara Enim sehingga masih menunggu laporan resmi.
Wakil Bupati Muara Enim Juarsah secara terpisah juga mengaku, belum mengetahui secara pasti kasus apa yang menjerat Bupati Muara Enim, AY sehingga terkena kegiatan tangkap tangan oleh KPK.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
Menurut Herman, di Palembang, Selasa, hal itu perlu dilakukan agar pemerintahan tidak boleh kosong.
"Mudah -mudahan Bupati Muara Enim tidak terjadi apa - apa sehingga pemerintahan berjalan lancar," kata Herman.
Ia mengaku mendapat kabar dari media daring terkait peristiwa tersebut, termasuk mendapatkan informasi dari seorang rekan, tentang adanya ruangan bupati yang juga disegel.
"Saya kurang lega karena fotonya belum ada dan saya hubungi Kapolres yang menyatakan memang ada penyegelan ruangan bupati tersebut," katanya.
Dia juga menyebut, belum mengetahui pasti keberadaan Bupati Muara Enim sehingga masih menunggu laporan resmi.
Wakil Bupati Muara Enim Juarsah secara terpisah juga mengaku, belum mengetahui secara pasti kasus apa yang menjerat Bupati Muara Enim, AY sehingga terkena kegiatan tangkap tangan oleh KPK.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019