Jakarta dan kota-kota di sekitarnya bakal terkena dampak, seiring dengan rencana perpindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur. Bagaimana dengan Tangerang Selatan yang hampir separuh warganya selama ini bekerja di Jakarta?
“Mengingat sejauh ini Tangerang Selatan belum memiliki 'road map' yang matang untuk bergerak sebagai alternatif pusat pertumbuhan ekonomi baru. Sebagai sebuah kota, Tangerang Selatan bergerak sebagiannya karena inovasi para pengembang dan diuntungkan oleh posisi geografisnya sebagai penyangga ibu kota,” kata Ade Irawan, Direktur Visi Integritas saat dihubingi, Rabu (27/8).
Ade menjelaskan, anggaran yang dimiliki Tangerang Selatan sesungguhnya bisa lebih dioptimalkan bukan hanya untuk mengatasi problem ketidakadilan pembangunan yang selama ini terjadi antara warga di lingkungan perumahan elit dan lingkungan di sekitarnya.
Lebih jauh dari itu, Tangsel sesungguhnya memiliki modal sosial, budaya, dan geografis yang sangat menguntungkan sebagai lokus baru dunia pendidikan untuk menunjang pembangunan industri 4.0 yang sustainable dan ramah lingkungan.
“Tangerang Selatan membutuhkan kehadiran kepala daerah yang mampu menjawab berbagai tantangan yang muncul di masa depan dan mengerti secara detail apa yang harus dilakukan.
Termasuk di dalamnya mengawal transformasi Kota Tangerang Selatan sebagai kota mandiri yang berkarakter, hijau, cerdas, dan berintegritas. Tangerang Selatan harus terus didorong sebagai pusat inovasi dengan sumber daya manusia yang berkualitas IPM amat tinggi,” tegas mantan Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) ini.
Menurutnya, dengan langkah-langkah yang terencana matang dan terukur dengan jelas, maka Tangerang Selatan bukan hanya bisa bertahan sebagai sebuah kota.
“Lebih jauh dari itu, Tangerang Selatan memiliki peluang untuk melakukan lompatan-lompatan berdaya jangkau jauh sebagai sebuah kota yang kosmpolit, maju, dan modern,” lanjut pria yang digadang-gadang bakal maju sebagai bakal calon Walikota Tangsel pada pilkada mendatang
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
“Mengingat sejauh ini Tangerang Selatan belum memiliki 'road map' yang matang untuk bergerak sebagai alternatif pusat pertumbuhan ekonomi baru. Sebagai sebuah kota, Tangerang Selatan bergerak sebagiannya karena inovasi para pengembang dan diuntungkan oleh posisi geografisnya sebagai penyangga ibu kota,” kata Ade Irawan, Direktur Visi Integritas saat dihubingi, Rabu (27/8).
Ade menjelaskan, anggaran yang dimiliki Tangerang Selatan sesungguhnya bisa lebih dioptimalkan bukan hanya untuk mengatasi problem ketidakadilan pembangunan yang selama ini terjadi antara warga di lingkungan perumahan elit dan lingkungan di sekitarnya.
Lebih jauh dari itu, Tangsel sesungguhnya memiliki modal sosial, budaya, dan geografis yang sangat menguntungkan sebagai lokus baru dunia pendidikan untuk menunjang pembangunan industri 4.0 yang sustainable dan ramah lingkungan.
“Tangerang Selatan membutuhkan kehadiran kepala daerah yang mampu menjawab berbagai tantangan yang muncul di masa depan dan mengerti secara detail apa yang harus dilakukan.
Termasuk di dalamnya mengawal transformasi Kota Tangerang Selatan sebagai kota mandiri yang berkarakter, hijau, cerdas, dan berintegritas. Tangerang Selatan harus terus didorong sebagai pusat inovasi dengan sumber daya manusia yang berkualitas IPM amat tinggi,” tegas mantan Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) ini.
Menurutnya, dengan langkah-langkah yang terencana matang dan terukur dengan jelas, maka Tangerang Selatan bukan hanya bisa bertahan sebagai sebuah kota.
“Lebih jauh dari itu, Tangerang Selatan memiliki peluang untuk melakukan lompatan-lompatan berdaya jangkau jauh sebagai sebuah kota yang kosmpolit, maju, dan modern,” lanjut pria yang digadang-gadang bakal maju sebagai bakal calon Walikota Tangsel pada pilkada mendatang
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019