Meski Pemkab Pandeglang telah menyiapkan lokasi di Wisata Kuliner Berkah di Gedung Juang 45 yang repensentatif, namun para pedagang kaki lima (PKL) masih tetap membandel berjualan di seputar Alun-alun Pandeglang, sehingga l sempat terjadi kucing-kucingan dengan petugas Satpol PP setempat yang tiap hari melakukan penertiban.
"Petugas Satpol PP tiap hari melakukan upaya penertiban kepada para PKL yang berjualan di Alun-alun Pandeglang," tegas Kasi Trantib Satpol PP Pandeglang, Langlang kepada media, Sabtu (24/08)
Menurutnya, mungkin saja mereka melakukan berjualan saat petugas tidak ada, padahal pemkab sudah menyiapkan relokasi tempat berjualan di Gedung Juang. "Mau gimana lagi kami sudah tiap hari operasi penertiban kepada para PKL alun-alun," katanya.
Sementara Ketua Paguyuban PKL atau Kelompok Pengusaha Micro Anak Indonesia (KPMAI) Pandeglang, Norman menyatakan bahwa pihaknya sangat berterima kasih kepada Pemkab dalam hal ini bupati yang telah menyediakan tempat relokasi di Area Wisata Kuliner Berkah khusus untuk para PKL yang berjualan di alun-alun yang harus bersih karena merupakan zona hijau.
"Emang tidak mudah untuk bisa para PKL menempati lokasi baru sesuai harapan ibu bupati. Akan tetapi kami dari paguyuban atau KPMAI mengajak kepada para PKL untuk mengisi relokasi di area wisata kuliner berkah di gedung juang, dengan satu kesepakatan yang nanti akan mereka (para PKL-red) buat," katanya,
Ia menyatakan, ke depan optimis relokasi wisata kuliner berkah akan lebih berkembang untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi para PKL Pandeglang.
"Insyallah wisata kuliner akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung, dimana kedepan akan kami siapkan berbagai makanan khas Pandeglang, dan hiburan pentas seni akan akan kami sajikan disana. Ini butuh dukungan semua pihak," harapnya.
Diketahui, wisata kuliner Berkah itu telah diresmikan oleh Bupati Pandeglang, Irna Narulita disaksikan Unsur Muspida setempat, usai Upacara HUT RI ke 74 pada 17 Agustus 2019.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Petugas Satpol PP tiap hari melakukan upaya penertiban kepada para PKL yang berjualan di Alun-alun Pandeglang," tegas Kasi Trantib Satpol PP Pandeglang, Langlang kepada media, Sabtu (24/08)
Menurutnya, mungkin saja mereka melakukan berjualan saat petugas tidak ada, padahal pemkab sudah menyiapkan relokasi tempat berjualan di Gedung Juang. "Mau gimana lagi kami sudah tiap hari operasi penertiban kepada para PKL alun-alun," katanya.
Sementara Ketua Paguyuban PKL atau Kelompok Pengusaha Micro Anak Indonesia (KPMAI) Pandeglang, Norman menyatakan bahwa pihaknya sangat berterima kasih kepada Pemkab dalam hal ini bupati yang telah menyediakan tempat relokasi di Area Wisata Kuliner Berkah khusus untuk para PKL yang berjualan di alun-alun yang harus bersih karena merupakan zona hijau.
"Emang tidak mudah untuk bisa para PKL menempati lokasi baru sesuai harapan ibu bupati. Akan tetapi kami dari paguyuban atau KPMAI mengajak kepada para PKL untuk mengisi relokasi di area wisata kuliner berkah di gedung juang, dengan satu kesepakatan yang nanti akan mereka (para PKL-red) buat," katanya,
Ia menyatakan, ke depan optimis relokasi wisata kuliner berkah akan lebih berkembang untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi para PKL Pandeglang.
"Insyallah wisata kuliner akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung, dimana kedepan akan kami siapkan berbagai makanan khas Pandeglang, dan hiburan pentas seni akan akan kami sajikan disana. Ini butuh dukungan semua pihak," harapnya.
Diketahui, wisata kuliner Berkah itu telah diresmikan oleh Bupati Pandeglang, Irna Narulita disaksikan Unsur Muspida setempat, usai Upacara HUT RI ke 74 pada 17 Agustus 2019.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019