Aksi sejumlah pemuda yang dilakukan di perempatan Muncul, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berakhir dengan penyitaan tiga armada truk jumbo pengangkut tanah galian oleh massa Aliansi Pemuda Bersatu.

Aktivitas operasi truk pengangkut tanah dituding menjadi pemicu polusi udara di kawasan Muncul, Serpong. Akibatnya, tiga armada truk itu ditahan polisi sebagai bentuk peringatan.

Koordinator Aksi Qurtubi mengatakan, keberadaan lalu-lalang truk bermuatan berat menjadi penyebab udara buruk dikawasan Muncul.

"Maraknya truk bermuatan tanah menjadi polusi udara disini, kan ada aturannya kalau truk bermuatan besar tidak bisa seenaknya melintas begitu saja. Ada beberapa truk bermuatan tanah diamankan", terang Qurtubi, Kamis.

Permasalahan tersebut menurut Qurtubi menjadi permasalahan serius warga Tangsel. Pasalnya, selain mengakibatkan jalanan rusak akibat muatan berlebih, keberadaan truk besar juga menimbulkan polusi.

Kapolsek Cisauk AKP Fredy Yudha Satria saat dikonfirmasi dilokasi menyampaikan, pihaknya akan melakukan penindakan penilangan terhadap armada.

"Nanti akan kita tindak dan kita tilang, kita akan koordinasikan dengan satlantas Polres Tangsel. Kedepannya kami akan koordinasi dengan Dishub terkait penertiban truk bermuatan berat," katanya.

Pantauan di lokasi, tiga armada truk besar masih berada dilokasi. Pihak kepolisian setempat telah menjelaskan kepada sopir dari armada-armada tersebut untuk dilakukan penilangan.

Pewarta: Deden M Rojani

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019