Warga Desa Batu Limau, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau kesulitan mendapatkan air bersih akibat dilanda kemarau panjang selama sebulan terakhir ini.

"Sumur di rumah pada kering, untuk mandi saja susah, apalagi buat minum dan sebagainya," ujar Yusuf, warga sekitar, Minggu.

Dia menjelaskan, warga terpaksa membeli air bersih kepada pedagang air keliling untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Pembelian air per tangki sekitar Rp10 ribu sampai Rp15 ribu. Satu tangki tahan untuk dua sampai tiga hari.

"Tergantung pemakaian, yang jelas harus hemat air selama musim kemarau ini," ungkap Yusuf.

Warga lainnya, Rosman, mengaku kondisi kekeringan seperti ini sangat jarang terjadi di daerahnya.

Selama ini meski kemarau panjang, lanjut dia, sumur di rumah tidak pernah sampai kering total.

"Kali ini memang parah, sumur umum pun ikut kering total," sebut Rosman.

Selain sumur pribadi, penduduk Batu Limau sebenarnya juga sudah dialiri air bersih melalui pipa DAM yang bersumber dari sungai setempat.

Namun, belakangan ini air pipa juga tidak lagi mengalir disebabkan kemarau panjang ditambah sejumlah pipa mengalami kerusakan.
 

Pewarta: Ogen

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019