PT Bangun Jaya Prima, pemilik supermarket bahan bangunan BJ Home mengembangkan outlet barunya ke kawasan Transyogi Cileungsi Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Lokasinya persisnya di dalam kawasan perumahan Harvest City Cileungsi," kata  Direktur PT Bangunan Jaya Prima, Kevin Suhanto di Jakarta, Sabtu, saat menjelaskan rencana ekspansi perusahaan ke depan.

Mengenai pemilihan lokasi, Kevin, menjelaskan pasar bahan bangunan di wilayah Transyogi  sangat besar mengingat disepanjang kawasan ini terdapat perumahan, termasuk Harvest City.

BJ Home Harvest City rencananya menempati lahan seluas 1,2 hektar yang disewakan kepada kami selama 20 tahun, jelas Kevin.

"Di atas lahan itu akan kami bangun supermarket bangunan seluas 3.000 meter persegi yang konstruksinya dimulai tahun 2020 serta beroperasi di tahun 2021," ujar dia.

Harvest City sendiri, jelas Kevin, saat ini dihuni sekitar 6.000 KK (Kepala Keluarga) serta di sekitarnya banyak terdapat proyek perumahan mulai dari segmen bawah sampai menengah dalam radius 12 kilometer sehingga menjadi pasar yang sangat potensial.

Meski sudah terdapat beberapa kompetitor di daerah Cibubur, tapi Kevin tetap yakin prospeknya cukup bagus, sebab radiusnya cukup jauh sekitar 8 - 10  kilometer. 

BJ Home pertama  dibuka di tahun 2003 di perumahan Bumi Serpong Damai (BSD), di Harvest City merupakan gerai ke-7. Tahun ini BJ Home akan dibuka gerai  ke-6 di Tegal. 

“Spesialisasi kita di building material, lantai, sanitary, atap, sampai finishing, cat, lampu, furniture, pintu, handle dan sebagainya. 

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Dwigunatama Rintisprima Sentot Sudaryono mengatakan, hadirnya BJ Home di Harvest City akan lebih memudahkan penghuni  dan masyarakat sekitar dalam memenuhi kebutuhan material bangunan saat merenovasi rumahnya. 

Sentot menjelaskan dalam rangka melengkapi fasilitas bagi penghuni, ke depannya akan disediakan rumah sakit, SPBU, dan masjid. 

"Kami menargetkan Harvest City menjadi kota mandiri, dimana warganya tidak hanya menikmati tinggal di rumah mereka, tapi kemudahan hidup dengan kelengkapan fasilitas-fasilitas dapat dirasakan," ujar Sentot.

Baca juga: PKS: Indonesia perlu panduan arah pembangunan nasional jangka panjang

Baca juga: Menteri PUPR: Jalan jadi prioritas pembangunan ibu kota baru

Baca juga: Wamenkeu ingin pembangunan daerah tidak bergantung transfer APBN

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019