Menjelang Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriyah, harga cabai dan rawit merah di pasar tradisional Kota Cilegon, Bantaen, melonjak tajam hamping mencapai dua kali lipat.

Pantauan di Pasar Kranggot Kota Cilegon, Jumat, menunjukkan kenaikan bahkan terpantau terus terjadi. Jika sebelumnya harga cabai maupun rawit merah bertahan di harga Rp80.000/Kg,  pada dua hari menjelang lebaran naik menjadi Rp120.000/Kg.

Supriyadi salah seorang pedagang sayuran ditemui di pasar Kranggot pada Jumat (09/08),  mengaku meningkatnya harga cabai dan rawit terjadi berlangsung sudah dua hari terahir. Hal ini dipicu akibat kurangnya  pasokan yang didapat dari daerah penyuplai.

"Harga cabai sekarang mahal, gak turun malah naik. Tadinya kan udah sebulan ini harganya Rp80.000/Kg,  sekarang harganya malah sampai  Rp120.000/Kg," katanya.

Sariah, seorang konsumen ibu rumah tangga mengaku  kesulitan lantaran harga yang melambung tinggi mencekik keuangan rumah tangganya.

"Iya mahal, sekarang mah jadinya ngirit aja. Kan barang yang lain juga pada naik jadi tambah pinter-pinter aja atur duit untuk kebutuhan.kalau bisa turun lah biar kita ibu rumah tangga jadi ringan, " terangnya.

Kondisi ini juga dibenarkan kepala UPTD Pasar Kranggot Kota Cilegon Aceng Syarifuddin, kenaikan diakui terjadi akibat turut dipengaruhi musim kemarau.

"Iya berdasarkan pantauan harganya mahal, salah satunya akibat kekeringan yang melanda daerah penyuplai," katanya.

Pewarta: Susmiyatun Hayati

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019