Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy melepas sebanyak 240 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang sudah lulus Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) ke daerahnya masing-masing dan meminta agar menjadi pelayan terbaik sebagai abdi masyarakat dan juga profesional seldku abdi negara.

"Intisari dari pelatihan dan pendidikan dasar CPNS ini adalah ada dua konsepsi yakni sebagai aparatur pemerintah harus profesional dan sebagai abdi masyarakat harus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," kata Andika Hazrumy saat menutup Diklatsar CPNS 2019 dari empat darah di Banten di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Banten, di Pandeglang, Rabu.

Ia mengatakan, pelatihan dasar ini untuk dapat meningkatkan kemampuan dan kapasitas CPNS sebagai abdi masyarakat dalam bekerja di lingkungannya masing-masing. Ia mengatakan, aparatur pemerintah atau yang biasa disebut PNS sebagai profesi dan juga abdi masyarakat. Dua bidang ini harus bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

"Sebagai aparatur pemerintah, kita tidak bisa hanya melaksanakan tugas sehari-hari. Kita juga dituntut untuk memiliki kapasitas inovasi. Bagaimana memiliki inovasi dalam bekerja," kata Andika pada penutupan Diklatsar yang diikuti 240 CPSN dari kabupaten/kota di Banten tersebut.

Ia menekankan sebagai aparatur pemerintah Provinsi Banten harus bekerja profesional, memiliki integritas yang baik, menjadi tauladan serta mampu memiliki inovasi-inovasi dalam menjalankan fungsi dan tugasnya di unit kerja masing-masing. Andika juga meminta agar para CPNS tersebut menjadi bagian yang mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat.

Baca juga: BNN Banten musnahkan barang bukti 150 kg ganja

"Pelatihan ini betul-betul menjadi bekal positif untuk ke depan. Inovasi dibutuhkan. Profesionalisme juga dibutuhkan dalam pelayanan. Kapasitas ibu/bapak dibutuhkan untuk keberhasilan kebajikan pemerintah," kata Andika.

Sebagai abdi masyarakat atau pelayan masyarakat, kata Andika, dirinya sebagai kepala daerah bersama gubernur dan aparatur di bawahnya yakni ASN Banten punya tanggung jawab yang sama untuk memberikan pelayanan pada masyarakat dengan baik. Menjadi agen atau motor untuk menyukseskan program-program pemerintah.

"CPNS pada masa sekarang ini berbeda dengan beberapa tahun kebelakang. Dimana sekarang sudah menerapkan konsep informasi teknologi sehingga harus memadai dalam kapasitas, kompetensi serta inovasi. Sehingga nantinya akan memudahkan dalam menjalankan tugas memberikan pelayanan kepada masyarakat," kata Andika.

Kepala BPSDMD Provinsi Banten Endrawati mengatakan, pelatihan Dasar CPNS gelombang dua angkatan 1 sampai 5 di Lingkungan Provinsi Banten Tahun Anggaran 2019 diikuti oleh 240 peserta golongan III yang diikuti dari sejumlah kabupaten/kota di Banten.

Menurutnya, dari jumlah peserta 240 tersebut berdasarkan hasil evaluasi akhir untuk kelulusan dilakukan terhadap potensi akademik, aktualisasi, sikap perilaku, rancangan aktualisasi, dan kompetensi bidang tugas dan dari hasil evaluasi, 240 peserta yang mengikuti pelatihan dinyatakan lulus semua.

"Tentu hasil dari Diklatsar ini harus benar-benar diterapkan di tempat mereka bekerja dimanapun. Sebab mereka sudah ditempa selama 47 hari di sini, baik secara potensi akademik, kedispilinan, perilaku serta kompetensi lainnya," kata Endrawati.

Baca juga: Pekerja informal di Banten belum terlindungi Program BPJS Ketenagakerjaan

Pewarta: Mulyana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019