Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta sinergi pemerintah, Bank Indonesia (BI), pemerintah daerah, dan dunia usaha untuk mengendalikan laju inflasi nasional, yang sebaiknya tidak tinggi dan tak terlalu rendah.
 
Hal itu disampaikan JK saat hadir dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakonas) Pengendalian Inflasi tahun 2019 di Jakarta, Kamis.

"Inflasi itu seperti tekanan darah, kalau tinggi kita bisa pingsan, tapi kalau inflasi rendah atau deflasi, kita juga pusing, bisa pingsan juga. Jadi tekanan darah yang bagus itu di tengah-tengah," ujarnya.

Baca juga: Bupati Pandeglang lepas calhaj kloter 40

JK mencontohkan inflasi begitu tinggi di Venezuela mengakibatkan ekonomi di negara tersebut terpuruk. Menurutnya, jangan sampai hal itu dialami Indonesia seperti pada era tahun 1965.

Hal senada disampaikan Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban usai menghadiri acara tersebut, sinergitas mutlak diperlukan antar stakeholder baik pemerintah, para pengusaha serta masyarakat.

"Inflasi daerah kan pasti berbeda-beda tingkat inflasi nya dan pemicunya, maka disinilah peran pemerintah bersama Bank Indonesia untuk terus bersinergi menekan laju inflasi", ujarnya.

Baca juga: Bupati Irna bangga dengan prestasi atlet Pandeglang pada Porprov

Pewarta: Sambas

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019