Seorang calon haji asal Provinsi Banten atas nama Hamna Nawi Finan usia 60 asal Kota Tangerang meninggal dunia di Madinah karena sakit dan dimakamkan di Baqi Madinah.

Kepala Bidang Urusan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Banten Macdum Bachtiar di Serang, Rabu (24/7) mengatakan, Hamna Nawi Finan termasuk kloter JKG 11 asal Kota Tangerang beralamat di Jl. KH.Ahmad Dahlan RT.02/03 Petir Cipondoh Kota Tangerang, Banten. Calon haji wanita tersebut wafat pada 22 Juli 2019 disebabkan sakit ''Respiratory Diseases'' dan dimakamkan di Baqi.

"Secara umum kondisi Jamaah Calon Haji (JCH) Banten baik di Tanah Suci maupun yang sudah masuk ke embarkasi Pondok Gede keadaannya baik-baik saja. Sampai hari ini jamaah calon haji (JCH) Banten yang wafat tercatat hanya satu orang," kata Machdum.

Sebelumnya, ia mengatakan, enam orang calon haji asal Provinsi Banten gagal berangkat ke tanah suci Mekkah, karena dua orang di antaranya meninggal dunia, tiga lainnya sakit dan satu orang karena hamil.

Baca juga: Tanara disiapkan jadi 10 destinasi unggulan Banten

Ia mengatakan, dua orang calon haji yang gagal berangkat karena meninggal dunia yakni atas nama Erfin Azhari Abdul Rochim (52) yang meninggal di asrama haji Pondok Gede. Kemudian satu orang lagi yang meninggal dunia atas nama Eni Aminudin Hasan (60), keduanya calon haji asal Kabupaten Serang.

Sedangkan empat orang lainnya yang gagal berangkat atas nama Pratika Kurnia Ika Sari asal Kabupaten Tangerang karena hamil, Marian Husen Gembang asal Kabupaten Tangerang gagal berangkat karena sakit, Muhamad Zaman Ibrahim asal Kota Tangerang dan Elvina Herliani Syamsi asal Kota Tangerang.

Machdum mengatakan, jamaah calon haji asal Provinsi Banten pada musim haji 2019 atau 1440 H seluruhnya berjumlah 9.948 orang yang terdiri atas 3.537 laki-laki dan 4.611 perempuan. Jumlah calon haji tersebut terbagi dalam 26 kloter dan sudah diberangkatkan sebanyak delapan kloter.

Ia berpesan kepada calon haji agar memanfaatkan waktu dengan baik untuk beribadah serta menjaga kesehatan selama di tanah suci Mekkah, sebab kesempatan untuk naik haji saat ini sangat sulit karena harus menunggu bertahun-tahun meskipun uang atau ongkosnya sudah ada.

"Untuk di Banten ini daftar tunggu (waiting list) mencapai 21 tahun. Jadi kalau mendaftar haji tahun ini, maka menunggu untuk keberangkatan selama 21 tahun," kata Machdum.

Oleh sebab itu, ia meminta jamaah calon haji agar benar-benar memanfaatkan kesempatan dengan baik untuk melaksanakan ibadah haji, sehingga pulang ke tanah air mendapatkan predikat haji mabrur.

Selain itu, kata dia, karena kondisi cuaca di mekkah saat ini sangat panas yakni sekitar 40 derajat celcius, maka disarankan kepada jamaah calon haji agar memperbanyak minum air putih untuk menjaga kesehatan serta menghindari dehidrasi.

"Rata-rata usia jamaah calon haji di kita ini diatas 50 tahun karena 'waiting list' yang lama, sehingga berisiko tinggi terhadap gangguan penyakit. Untuk itu agar mematuhi segala ketentuan yang disarankan serta harus selalu berupaya memakai alat pelindung diri (APD)," katanya.

Baca juga: Gubernur Banten protes Kemenkes terkait penurunan tipe 21 rumah sakit

Pewarta: Mulyana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019