Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, optimistis sektor pariwisata mampu meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat desa dan menyerap banyak pekerja.

"Kami berkomitmen untuk membangun sektor pariwisata karena dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Asisten Daerah (Asda) III Sekertariat Pemerintah Kabupaten Lebak Dedi Indepur Lukman di Lebak, Rabu.

Pengembangan sektor pariwisata menjadi prioritas karena secara langsung dapat menyumbangkan pertumbuhan ekonomi  dan menyediakan lapangan kerja.

Kabupaten Lebak memiliki banyak destinasi wisata  dan bisa mendatangkan wisatawan domestik dan mancanegara.

Potensi wisata itu antara lain wisata alam tersebar pesisir pantai, gua, wisata budaya masyarakat Badui dan Kaolotan Banten Kidul.

Destinasi wisata curug, wisata air panas, wisata perkebunan tea serta wisata negeri di atas awan.

Selain itu juga wisata religi pondok pesantren, mualaf warga Badui juga wisata buatan, seperti Museum Multatuli.

"Kami yakin potensi wisata itu mampu meningkatkan ekonomi masyarakat desa, terlebih dampak pembangunan jalan tol Serang-Panimbang akan dibanjiri wisatawan," katanya menjelaskan.

Menurut dia, kebijakan Bupati Lebak mengembangkan pariwisata sangat sinergis dengan Kementerian Pariwisata.

Sektor pariwisata memberikan pendapatan asli daerah (PAD) cukup besar juga pertumbuhan ekonomi masyarakat serta menciptakan lapangan pekerjaan.

Oleh karena itu, pihaknya mempersiapkan untuk membangun sektor pariwisata di antaranya meningkatkan pelayanan, peningkatan sumber daya manusia (SDM) pelaku wisata hingga pemandu wisata.

Selain itu juga memberikan kemudahan perizinan bagi investor yang akan membuka wisata di Kabupaten Lebak.

Bahkan, pembangunan sektor pariwisata juga melibatkan konsultan agar destinasi wisata menyenangkan wisatawan.

Di samping itu juga penataan dan taman-taman perkotaan wilayah Kota Rangkasbitung dan sekitarnya.

Pemerintah daerah juga merealisasikan pembangunan infrastukur untuk akses kemudahan pengunjung.

Baca juga: BPBD Lebak salurkan bantuan bagi korban kebakaran

"Kami optmistis wisata di Lebak akan banyak wisatawan datang ke sini karena akses begitu mudah melalui jalan tol itu," katanya.

Ia menyatakan, pemerintah daerah menjalin kerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif untuk membangun klaster-klaster ekonomi masyarakat sesuai dengan potensi alamnya.

Misalnya, kata dia, wilayah Lebak selatan sebagai penghasil kerajinan sale pisang dan wilayah Lebak barat berkembang anyaman, kerupuk emping serta wilayah Lebak tengah gula semut, madu dan gula aren.

"Kami berharap pelaku usaha masyarakat itu menjadikan klaster ekonomi sehingga mampu mengatasi kemiskinan, pengangguran dan urbanisasi," katanya.

Sementara itu, Neng, seorang perajin tenun Badui menyambut positif adanya kebijakan pemerintah daerah yang mengembangkan sektor pariwisata guna meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat desa.

"Kami berharap usahanya berkembang dan menyumbangkan kesejahteraan keluarga," ujarnya.

Baca juga: MUI Lebak apresiasi aliyah dibanjiri siswa baru

 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019