Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya menghadiri sekaligus membuka Grand Final Saija dan Adinda 2019 bertempat di Hall Latansa Mashiro Lebak, Banten yang diikuti 10 pasang peserta, Sabtu.
Bupati Lebak menjelaskan bahwa sesuai “Nawa Cita” Bapak Presiden RI Joko Widodo, sektor wisata sebagai program prioritas pembangunan kabinet kerja 2015 –2019. Pada kabinet kerja, sektor kepariwisataan tumbuh menjadi sektor unggulan dengan pertumbuhan tercepat di dunia dan menjadi lokomotif untuk penerimaan devisa negara, pengembangan usaha, pembangunan infrastruktur serta penyerapan tenaga kerja.
"Kami berkeyakinan dengan berbagai potensi kepariwisataan yang ada di kabupaten lebak serta semangat membangun daerah untuk lepas dari ketertinggalan,
untuk itu kami telah mencanangkan visi untuk diperiode kedua ini, yaitu menjadikan kabupaten lebak sebagai destinasi wisata unggulan nasional berbasis potensi lokal. Dengan salah satu output yang ingin di capainya adalah dengan meningkatkan produktifitas perekonomian daerah melalui pengembangan pariwisata" katanya.
Baca juga: Produksi beras di Lebak surplus untuk delapan bulan
Ia mengimbau kepada Paguyuban Saija Adinda harus mampu berkolaborasi dengan berbagai stakeholder kepariwisataan yang lain seperti travel agent, himpunan pramuwisata dan lainnya untuk bersinergi dan menjadi pejuang pariwisata yang tangguh sekaligus humanis.
"Kami berharap kepada saija adinda terpilih nanti, bersama paguyubannya harus mampu menjadi duta pariwisata sekaligus duta pembangunan Kabupaten Lebak, mari kita bersama-sama membangun lebak, tidak ada kamu tidak ada aku yang ada kita semua" ujar Iti.
Sementara itu Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak Imam Rismahayadin mengatakan ajang pemilihan duta wisata merupakan kegiatan yang bertujuan melestarikan budaya daerah, sekaligus sarana pengembangan potensi bakat, kreativitas, kecerdasan para generasi muda untuk menjadi figur yang dapat
berperan dalam mempromosikan kekayaan seni, budaya dan pariwisata.
"Melalui ajang ini, para finalis duta wisata diharapkan dapat memiliki disiplin, dedikasi, dan tanggung jawab yang tinggi untuk membantu pemerintah daerahnya dalam mengeksplorasi dab mempromosikan keanekaragaman kebudayaan daerah serta keindahan objek wisata yang ada di Kabupaten Lebak kepada wisatawan," ujarnya.
Pada event grand final saija dan adinda tahun 2019 ini ditampilkan berbagai aneka kesenian, keterampilan dan adu wawasan antar peserta finalis untuk keluar menjadi juara sebagai Saija dan Adinda 2019.
Baca juga: BPBD Lebak: Delapan desa hadapi krisis air bersih
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
Bupati Lebak menjelaskan bahwa sesuai “Nawa Cita” Bapak Presiden RI Joko Widodo, sektor wisata sebagai program prioritas pembangunan kabinet kerja 2015 –2019. Pada kabinet kerja, sektor kepariwisataan tumbuh menjadi sektor unggulan dengan pertumbuhan tercepat di dunia dan menjadi lokomotif untuk penerimaan devisa negara, pengembangan usaha, pembangunan infrastruktur serta penyerapan tenaga kerja.
"Kami berkeyakinan dengan berbagai potensi kepariwisataan yang ada di kabupaten lebak serta semangat membangun daerah untuk lepas dari ketertinggalan,
untuk itu kami telah mencanangkan visi untuk diperiode kedua ini, yaitu menjadikan kabupaten lebak sebagai destinasi wisata unggulan nasional berbasis potensi lokal. Dengan salah satu output yang ingin di capainya adalah dengan meningkatkan produktifitas perekonomian daerah melalui pengembangan pariwisata" katanya.
Baca juga: Produksi beras di Lebak surplus untuk delapan bulan
Ia mengimbau kepada Paguyuban Saija Adinda harus mampu berkolaborasi dengan berbagai stakeholder kepariwisataan yang lain seperti travel agent, himpunan pramuwisata dan lainnya untuk bersinergi dan menjadi pejuang pariwisata yang tangguh sekaligus humanis.
"Kami berharap kepada saija adinda terpilih nanti, bersama paguyubannya harus mampu menjadi duta pariwisata sekaligus duta pembangunan Kabupaten Lebak, mari kita bersama-sama membangun lebak, tidak ada kamu tidak ada aku yang ada kita semua" ujar Iti.
Sementara itu Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak Imam Rismahayadin mengatakan ajang pemilihan duta wisata merupakan kegiatan yang bertujuan melestarikan budaya daerah, sekaligus sarana pengembangan potensi bakat, kreativitas, kecerdasan para generasi muda untuk menjadi figur yang dapat
berperan dalam mempromosikan kekayaan seni, budaya dan pariwisata.
"Melalui ajang ini, para finalis duta wisata diharapkan dapat memiliki disiplin, dedikasi, dan tanggung jawab yang tinggi untuk membantu pemerintah daerahnya dalam mengeksplorasi dab mempromosikan keanekaragaman kebudayaan daerah serta keindahan objek wisata yang ada di Kabupaten Lebak kepada wisatawan," ujarnya.
Pada event grand final saija dan adinda tahun 2019 ini ditampilkan berbagai aneka kesenian, keterampilan dan adu wawasan antar peserta finalis untuk keluar menjadi juara sebagai Saija dan Adinda 2019.
Baca juga: BPBD Lebak: Delapan desa hadapi krisis air bersih
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019