Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Dana Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Children's Fund/Unicef) bermitra untuk membantu anak-anak korban krisis kemanusiaan di Indonesia dan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) lainnya.

Ketua Baznas Bambang Sudibyo, Direktur Utama Baznas Arifin Purwakananta, perwakilan Unicef Indonesia Debora Comini serta Direktur Penggalangan Dana dan Kemitraan Swasta Unicef Gary Stahl menghadiri acara penandatanganan perjanjian kerja sama antara kedua lembaga di Kantor Baznas, Jakarta, Jumat.

Bambang mengemukakan perlunya upaya penggalangan dana dan penyaluran bantuan secara profesional sesuai peraturan dan syariat bagi anak-anak korban krisis kemanusiaan.

"Bentuk bantuannya terfokus pada anak-anak dan remaja yang bersifat berkelanjutan agar masa depan mereka bisa lebih baik... Bagaimana keluarganya juga bisa bangkit dari keterpurukan akibat krisis kemanusiaan. Harapannya bisa terwujud kesejahteraan bagi mereka," kata dia.

Bambang mengatakan bentuk bantuan bagi anak-anak di negara-negara anggota OKI beragam, termasuk bantuan pendidikan, kesehatan, akses air bersih, perlindungan anak dan sosial, serta pemberdayaan kaum muda.

Debora Comini berharap kolaborasi Unicef dengan Baznas karena dapat meningkatkan keahlian, pengetahuan dan jaringan kolektif dalam membantu anak-anak korban krisis kemanusiaan.


Baznas berdayakan desa lewat kurban

Baca juga: Potensi zakat ASN Banten capai Rp34 miliar per tahun

Baca juga: Penerimaan zakat fitrah melalui UPZ Kota Tangerang Rp2,5 miliar
 

Pewarta: Anom Prihantoro

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019