Komandan Kodim 0602/Serang Letkol Inf Erwin Agung mendapat penghargaan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten atas kinerjanya dalam upaya pemberantasan dan penyuluhan bahaya narkoba di Kota dan Kabupaten Serang.
Penghargaan diberikan oleh Kepala BNN Provinsi Banten Brigjen Pol Tantan Sulistiana dan diterima langsung oleh Dandim 0602/Serang Letkol inf Erwin Agung di Serang, Rabu, dalam rangkaian kegiatan kampanye stop narkoba dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2019, dengan tema "Milenial Sehat Tanpa Narkoba Menuju Indonesia Emas".
Usai menerima penghargaan Erwin menyampaikan apresiasi pada keluarga besar Kodim 0602/Serang atas dedikasi dan integritasnya dalam melaksanakan tugas, termasuk membantu upaya pemberantasan narkoba di Kota dan Kabupaten Serang.
"Terima kasih keluarga berasa Kodim atas dedikasi dan integritasnya dalam membantu pemberantasan narkoba sehingga kita memperoleh penghargaan ini," katanya seraya menambahkan penghargaan harus dipertahankan dan upaya pemberantasan narkoba tetap dilanjutkan.
Ketua BNN Provinsi Banten Brigjen polisi Tantan Sulistiana mengatakan, Indonesia emas merupakan cita-cita Indonesia yang siap bersaing di dunia internasional, dan Indonesia dituliskan menjadi satu dari tujuh kekuatan perekonomian dunia, maka dari itu diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas dan siap berkompetisi dengan anak bangsa maupun dengan bangsa lain.
"Untuk memperingati hari anti narkotika internasional saat ini dengan tema nilai-nilai sehat tanpa narkoba, mari kita cegah penyalahgunaan peredaran narkoba di Indonesia," katanya dalam kegiatan yang juga dihadiri Kapolda Banten Irjen polisi Tomsi Tohir dan Danrem 064/Maulana Yusuf Kolonel Infantri Windiyatno itu.
Kejahatan narkotika saat ini sudah menjadi sangat global dan sudah masuk kedalam suatu kejahatan yang terorganisir. "Kejahatan narkotika saat ini tidak hanya dilakukan perseorangan tetapi juga melibatkan organisasi yang sudah tersebar baik nasional maupum internasional," kata Tantan.
Baca juga: Pemkab Serang-LKBN Antara kerja sama penyebaran informasi
Tantan menjelaskan, penyalahgunaan narkotika mayoritas banyak digunakan oleh anak berumur 18-25 tahun, dan 26,5 persen pengguna narkoba banyak didominasi oleh pelajar dan mahasiswa di Indonesia.
Untuk itu kata dia, BNN Provinsi Banten perlu melakukan langkah-langkah sebagai regulasi pemerintah terhadap masyarakat, antara lain, mengadakan sosialisasi P4GN terdahap masyarakat, mengadakan aksi pencegahan peredaran di wilayah Banten, dan memberikan pengetahuan kepada instansi instansi pemerintah tentang bahaya narkoba, mengadakan cek urin gratis kepada masyarakat, dan memberikan sarana rehabilitasi kepada pengguna narkoba.
"Kami juga berpesan agar masyarakat agar tidak terjerat narkoba, jangan coba-coba menggunakan narkoba. Pilih teman atau sahabat yang baik, dan terapkan pola hidup sehat dengan mengatur pola makan yang baik dan olahraga,sertatetap berpikir positif," ujarnya.
Sekda Provinsi Banten Al muktabar, mengatakan Banten merupakan sebuah provinsi yang cukup padat penduduknya sehingga banyak terjadi kesenjangan-kesenjangan yang bisa saja terjadi termasuk juga dengan berbagai macam kejahatan yang didalamnya adalah penyalahgunaan narkoba.
"Bapak Gubernur Banten menyampaikan terima kasih kepada BNNP Banten dan unsur-unsur terkait di dalamnya yang sudah berupaya untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan tentang bahaya narkoba yang sudah dilaksanakan, sehingga bisa mengurangi tingkat kejahatan dan penyalahgunaan narkoba di provinsi Banten," katanya.
Selain itu, ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk benar-benar menyadari akan bahaya narkoba sehingga Indonesia emas bisa terwujud di Indonesia dan Banten khususnya.
Baca juga: Pemkab Serang mengadopsi penanganan AKI dan AKB dari Kulonprogo
Baca juga: Pemkab Serang anggarkan beasiswa dan biaya hidup bagi mahasiswa UI
Baca juga: Menpar dukung pengembangan wisata religi Syech Nawawi Albantani
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
Penghargaan diberikan oleh Kepala BNN Provinsi Banten Brigjen Pol Tantan Sulistiana dan diterima langsung oleh Dandim 0602/Serang Letkol inf Erwin Agung di Serang, Rabu, dalam rangkaian kegiatan kampanye stop narkoba dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2019, dengan tema "Milenial Sehat Tanpa Narkoba Menuju Indonesia Emas".
Usai menerima penghargaan Erwin menyampaikan apresiasi pada keluarga besar Kodim 0602/Serang atas dedikasi dan integritasnya dalam melaksanakan tugas, termasuk membantu upaya pemberantasan narkoba di Kota dan Kabupaten Serang.
"Terima kasih keluarga berasa Kodim atas dedikasi dan integritasnya dalam membantu pemberantasan narkoba sehingga kita memperoleh penghargaan ini," katanya seraya menambahkan penghargaan harus dipertahankan dan upaya pemberantasan narkoba tetap dilanjutkan.
Ketua BNN Provinsi Banten Brigjen polisi Tantan Sulistiana mengatakan, Indonesia emas merupakan cita-cita Indonesia yang siap bersaing di dunia internasional, dan Indonesia dituliskan menjadi satu dari tujuh kekuatan perekonomian dunia, maka dari itu diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas dan siap berkompetisi dengan anak bangsa maupun dengan bangsa lain.
"Untuk memperingati hari anti narkotika internasional saat ini dengan tema nilai-nilai sehat tanpa narkoba, mari kita cegah penyalahgunaan peredaran narkoba di Indonesia," katanya dalam kegiatan yang juga dihadiri Kapolda Banten Irjen polisi Tomsi Tohir dan Danrem 064/Maulana Yusuf Kolonel Infantri Windiyatno itu.
Kejahatan narkotika saat ini sudah menjadi sangat global dan sudah masuk kedalam suatu kejahatan yang terorganisir. "Kejahatan narkotika saat ini tidak hanya dilakukan perseorangan tetapi juga melibatkan organisasi yang sudah tersebar baik nasional maupum internasional," kata Tantan.
Baca juga: Pemkab Serang-LKBN Antara kerja sama penyebaran informasi
Tantan menjelaskan, penyalahgunaan narkotika mayoritas banyak digunakan oleh anak berumur 18-25 tahun, dan 26,5 persen pengguna narkoba banyak didominasi oleh pelajar dan mahasiswa di Indonesia.
Untuk itu kata dia, BNN Provinsi Banten perlu melakukan langkah-langkah sebagai regulasi pemerintah terhadap masyarakat, antara lain, mengadakan sosialisasi P4GN terdahap masyarakat, mengadakan aksi pencegahan peredaran di wilayah Banten, dan memberikan pengetahuan kepada instansi instansi pemerintah tentang bahaya narkoba, mengadakan cek urin gratis kepada masyarakat, dan memberikan sarana rehabilitasi kepada pengguna narkoba.
"Kami juga berpesan agar masyarakat agar tidak terjerat narkoba, jangan coba-coba menggunakan narkoba. Pilih teman atau sahabat yang baik, dan terapkan pola hidup sehat dengan mengatur pola makan yang baik dan olahraga,sertatetap berpikir positif," ujarnya.
Sekda Provinsi Banten Al muktabar, mengatakan Banten merupakan sebuah provinsi yang cukup padat penduduknya sehingga banyak terjadi kesenjangan-kesenjangan yang bisa saja terjadi termasuk juga dengan berbagai macam kejahatan yang didalamnya adalah penyalahgunaan narkoba.
"Bapak Gubernur Banten menyampaikan terima kasih kepada BNNP Banten dan unsur-unsur terkait di dalamnya yang sudah berupaya untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan tentang bahaya narkoba yang sudah dilaksanakan, sehingga bisa mengurangi tingkat kejahatan dan penyalahgunaan narkoba di provinsi Banten," katanya.
Selain itu, ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk benar-benar menyadari akan bahaya narkoba sehingga Indonesia emas bisa terwujud di Indonesia dan Banten khususnya.
Baca juga: Pemkab Serang mengadopsi penanganan AKI dan AKB dari Kulonprogo
Baca juga: Pemkab Serang anggarkan beasiswa dan biaya hidup bagi mahasiswa UI
Baca juga: Menpar dukung pengembangan wisata religi Syech Nawawi Albantani
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019