Polda Metro Jaya menyatakan ledakan yang terjadi di sekitar gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, petang tadi, berasal dari tabung gas air mata milik anggota Brimob.

"Ada ledakan, itu berasal dari tabung gas air mata yang meledak sendiri di dalam tas tempat menyimpannya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.


Argo mengatakan peristiwa itu terjadi saat anggota kepolisian yang menjaga Gedung MK meninggalkan pos jaganya untuk bergantian dengan shift jaga berikutnya.

Namun saat sampai di pertigaan Jalan Majapahit, Harmoni, tiba-tiba tabung gas air mata yang berada di dalam tasnya meledak.

Baca juga: Inilah Putusan MK tolak seluruh permohonan Prabowo-Sandiaga

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa meledaknya tabung gas air mata karena suhu panas ini.

"Tidak ada korban jiwa, cuma satu yang meledak. Ini karena panas," katanya.

Sebelumnya, beredar informasi adanya ledakan yang sempat terjadi di sekitar Gedung Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) petang tadi.

Ledakan tersebut disebut terjadi saat massa aksi menggelar demo kawal sidang putusan sengketa Pilpres di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca juga: Suasana MK 'cair' usai pembacaan putusan majelis hakim

Baca juga: Prabowo: Kami hormati hasil MK

Baca juga: Setelah putusan MK, Barikade Gus Dur Banten ajak merajut silatuhrahmi

Pewarta: Ricky Prayoga

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019