Massa yang tergabung dalam Persaudaraan Alumni 212 mulai maju ke arah barikade kawat berduri saat melakukan aksi terkait sidang putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Pilpres (2019) yang sedang diselenggarakan di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Kamis.
 
Dalam aksi tersebut mereka menuntut agar Hakim MK dapat memutuskan sidang perselisihan hasil pemilihan umum Pilpres 2019 dengan seadil-adilnya.
 
Sementara, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan mengatakan sebagian besar massa yang melakukan aksi di sekitar Gedung Mahkamah Kostitusi bukan berasal dari Jakarta.

Baca juga: KPAI ingatkan anak tak dilibatkan dalam aksi terkait sengketa pemilu
 
"Kemarin ada di Patung Kuda saya datang bersama Dandim ke sana menanyakan karena ternyata beberapa kelompok masyarakat setiap hari gantian dan sebagian besar orang tersebut atau melaksanakan aksi bukan dari Jakarta. Ada yang dari Jabar, Banten," kata Harry di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis.
 
 
Harry juga menanyakan maksud massa yang berasal dari luar Jakarta datang ke MK untuk ikut aksi.
 
"Jadi kata mereka melihat undangan halalbihalal berita melalui medsos dan saya juga katakan bahwa kegiatan selamatan syukuran halalbihalal itu saya pastikan tidak ada izinnya dari PMJ. Setelah saya imbau sebagian mengerti dan pulang," ujar Harry.

Baca juga: Massa aksi shalat berjamaah di Medan Merdeka Barat

Baca juga: Wiranto: Tidak ada izin demonstrasi di sekitar MK

Baca juga: Kapolri tegaskan tidak izinkan aksi unjuk rasa di MK
 
 
 
 
 
 
 
 

Pewarta: Muhammad Adimaja

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019