Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah mengajak seluruh pihak untuk memantau sekolah dan berperan aktif mencegah dan menjauhkan kaum millenial di daerah ini dari penyalahgunaan narkoba sebab Banten telah menjadi target pemasaran barang haram tersebut.
“Saya minta seluruh sekolah terus dipantau secara rutin karena masuknya narkotika dan barang terlarang lainnya (narkoba) kepada siswa akan mengancam masa depannya,” kata Tatu saat memberikan sambutan pada Hari Anti Narkotika (Hani) tingkat Kabupaten Serang 2019, di Lapangan Kantor Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Rabu
Tatu menjelaskan, penyalahgunaan narkotika menyebabkan kematian sekitar 190 ribu orang di dunia setiap tahunnya dan memicu kejahatan lainnya seperti pencurian, pemerkosaan, dan pembunuhan.
Ia menilai, sosialisasi kepada anak millennial harus dilakukan dengan cara-cara yang berbeda, misalnya dengan mengadakan perlombaan untuk menarik perhatian mereka.
Baca juga: Bupati Serang: Kesulitan biaya kuliah?, lapor ke Dindikbud
“Seperti kemarin, kita adakan lomba yang akan memicu mereka untuk searching segala jenis narkotika dan efeknya minimal ketika ada yang menawarkan sudah tahu efeknya” katanya.
Pemkab Serang juga berinisiatif akan mengadakan lomba bersih dan aman si setiap rukum warga (RW) setiap tahunnya agar mencegah lebih dini masuknya narkoba di wilayah terebut.
“Setiap tahun kita akan adakan lomba bersih dan aman agar menjadi kebiasaan baik bagi warga sekitar, ini diharapakan bisa menjadikan masyarakat bersih dan aman dari narkoba,” kata Tatu.
Kepala BNN Provinsi Banten, Brigjen Tantan Sulystiana mengatakan, pada tahun 2045 Indonesia akan menyentuh umur satu abad dan disebut sebagai jendela demografi, yakni fase dimana jumlah usia produktif lebih besar dibandingkan dengan jumlah penduduk yang tidak produktif.
“Kita dari sekarang persiapkan generasi milenial bebas dari narkoba agar indonesia di usia 100 tahun kemerdekaannya bisa berkembang dan tumbuh menjadi negara yang kuat dan mampu bersaing dengan negara maju lainnya,” ujarnya.
Dia berharap, lingkungan generasi milenial harus aman dari narkoba, dan bisa membentuk desa bersih narkoba. “Kita harapkan, desa yang sudah dicanangkan sebagai desa bersih narkoba bisa dipertahankan. Kedepan semoga ada beberapa desa yang jadi pilot project untuk desa lainnya,” katanya.
Baca juga: Bupati Serang: Kesulitan biaya kuliah?, lapor ke Dindikbud
Baca juga: Bupati Serang akui berat tandatangan perceraian dan pemberhentian ASN
Baca juga: Bupati Serang minta pejabat baru punya target 100 hari kerja
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
“Saya minta seluruh sekolah terus dipantau secara rutin karena masuknya narkotika dan barang terlarang lainnya (narkoba) kepada siswa akan mengancam masa depannya,” kata Tatu saat memberikan sambutan pada Hari Anti Narkotika (Hani) tingkat Kabupaten Serang 2019, di Lapangan Kantor Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Rabu
Tatu menjelaskan, penyalahgunaan narkotika menyebabkan kematian sekitar 190 ribu orang di dunia setiap tahunnya dan memicu kejahatan lainnya seperti pencurian, pemerkosaan, dan pembunuhan.
Ia menilai, sosialisasi kepada anak millennial harus dilakukan dengan cara-cara yang berbeda, misalnya dengan mengadakan perlombaan untuk menarik perhatian mereka.
Baca juga: Bupati Serang: Kesulitan biaya kuliah?, lapor ke Dindikbud
“Seperti kemarin, kita adakan lomba yang akan memicu mereka untuk searching segala jenis narkotika dan efeknya minimal ketika ada yang menawarkan sudah tahu efeknya” katanya.
Pemkab Serang juga berinisiatif akan mengadakan lomba bersih dan aman si setiap rukum warga (RW) setiap tahunnya agar mencegah lebih dini masuknya narkoba di wilayah terebut.
“Setiap tahun kita akan adakan lomba bersih dan aman agar menjadi kebiasaan baik bagi warga sekitar, ini diharapakan bisa menjadikan masyarakat bersih dan aman dari narkoba,” kata Tatu.
Kepala BNN Provinsi Banten, Brigjen Tantan Sulystiana mengatakan, pada tahun 2045 Indonesia akan menyentuh umur satu abad dan disebut sebagai jendela demografi, yakni fase dimana jumlah usia produktif lebih besar dibandingkan dengan jumlah penduduk yang tidak produktif.
“Kita dari sekarang persiapkan generasi milenial bebas dari narkoba agar indonesia di usia 100 tahun kemerdekaannya bisa berkembang dan tumbuh menjadi negara yang kuat dan mampu bersaing dengan negara maju lainnya,” ujarnya.
Dia berharap, lingkungan generasi milenial harus aman dari narkoba, dan bisa membentuk desa bersih narkoba. “Kita harapkan, desa yang sudah dicanangkan sebagai desa bersih narkoba bisa dipertahankan. Kedepan semoga ada beberapa desa yang jadi pilot project untuk desa lainnya,” katanya.
Baca juga: Bupati Serang: Kesulitan biaya kuliah?, lapor ke Dindikbud
Baca juga: Bupati Serang akui berat tandatangan perceraian dan pemberhentian ASN
Baca juga: Bupati Serang minta pejabat baru punya target 100 hari kerja
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019