Masyarakat pra sejahtera di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten menyambut gembira penyaluran kartu bantuan pangan non-tunai (BPNT) untuk mendapatkan beras gratis yang digulirkan Kementerian Sosial.

"Kami merasa senang dapat beras gratis 10 Kg/bulan untuk meringankan beban ekonomi keluarga," kata Encup, warga Kelurahan Rangkasbitung Barat di Lebak, Minggu.

Penyaluran kartu BPNT dipastikan dapat memenuhi kebutuhan pangan keluarga hingga dua pekan ke depan. Sebab dirinya hanya memiliki tanggungan seorang anak dan isteri.

Sebelumnya, kata dia, mendapat bantuan beras untuk masyarakat sejahtera atau rastra.

Bantuan rastra itu 15 Kg per bulan, namun penyaluran kini dialihkan dengan menerima kartu BPNT.

"Kami berharap penyaluran beras melalui kartu BPNT berjalan lancar," ujar Encup berprofesi pengojek motor.

Salsabila (40), warga Desa Jati Mulya Kecamatan Rangkasbitung mengaku bahwa dirinya kali pertama mendapat kartu BPNT setelah suaminya menganggur setelah perusahaan tempat kerja bangkrut.

"Kami merasa bahagia mendapat beras untuk konsumsi keluarga melalui kartu BPNT itu," katanya.

Baca juga: Warga antre dalam pembagian kartu bantuan pangan nontunai

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lebak Eka Permana mengatakan pembagian kartu BPNT sudah disalurkan di 340 desa tersebar di 28 kecamatan.

Pembagian kartu itu sebanyak 106.230 warga pemegang kartu penerima manfaat (KPM) untuk mendapatkan bantuan beras jenis premium dan telur.

Mereka warga miskin mendapatkan bantuan senilai Rp110.000 per KPM dan membeli kebutuhan bahan pokok di agen penyalur resmi itu.

"Semua warga KPM itu membeli beras kualitas premium sebanyak 10 Kg," ujarnya.

Baca juga: 106.230 warga Lebak peroleh bantuan pangan non tunai

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019