Warga Nagari Pasir Baru, Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, mengharapkan pemerintah setempat segera menangani abrasi pantai yang terjadi di daerah itu.

"Abrasi sudah lama, namun pada Lebaran kemarin abrasi bertambah parah," kata salah seorang warga Pasir Baru Darmansyah di Sungai Limau, Kamis (20/6).

Ia mengatakan pada Lebaran lalu, abrasi pantai sudah mencapai dapur rumah warga padahal warga telah memasang polongan dan karung yang terbuat dari geotekstil untuk menahan sementara.

"Beruntung beberapa bulan lalu kami sudah memasang polongan untuk pemecah ombak," katanya.

Baca juga: Tangerang Menanam Mangrove Langka Cegah Abrasi

Menurut dia, jika karung berbahan geotekstil serta polongan itu tidak dipasang maka sejumlah rumah di daerah itu akan rusak akibat abrasi.

Ia menyebutkan setidaknya pada Lebaran ini terdapat dua titik abrasi di daerah itu yang harus segera ditangani.

Ia berharap abrasi tersebut dapat ditangani oleh pihak terkait karena sejumlah rumah dan gudang usaha ikan kering beserta sekolah akan rusak akibat abrasi.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Padang Pariaman Budi Mulya mengatakan pihaknya telah meminta pemerintah pusat untuk membantu mengatasi abrasi tersebut.

"Pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) V telah berjanji menangani abrasi itu," ujarnya.

Bahkan, lanjutnya, BWSS V telah memberikan geotekstil untuk dibuatkan karung agar bisa diisi pasir guna menahan ombak, namun itu sifatnya sementara.

"Namun kami menginginkan sifatnya permanen untuk jangka panjang," tambahnya. 

Baca juga: Pemkab Usulkan Bangun Pemecah Ombak Atasi Abrasi

Pewarta: Altas Maulana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019