Tangerang (Antara News Banten) - Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, mengusulkan kepada pemerintah pusat agar membangun tanggul pemecah ombak untuk mengatasi abrasi pantai yang belakangan ini sudah menghantam lahan pertanian produktif di Kecamatan Mauk.

"Upaya penanaman pohon bakau (mangrove) belum mampu mengatasi ganas ombak perairan Laut Jawa," kata Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Kecamatan Mauk, Khalid Mawardi di Tangerang, Jumat.

Khalid mengatakan abrasi pantai telah mengikis lahan di kawasan pesisir pada empat desa seperti Marga Mulya, Ketapang, Tanjung Anom dan Desa Mauk Barat.

Dia mengatakan abrasi terparah berada di Desa Mauk Barat dan Ketapang, menerjang daratan mencapai 3,1 km.

Sedangkan dampak abrasi bahwa lahan pertanian menyusut maupun tanah milik warga menjadi hilang karena sudah menjadi pantai.

"Batas kepemilikan lahan penduduk menjadi lenyap akibat hantaman ombak yang pada saat tertentu dengan gelombang lebih besar," katanya.

Baca juga: BI: Jalan Pantai Sukabumi-Panimbang Tingkatkan Ekonomi

Demikian pula dari laporan kepala desa bahwa terhadap sekitar 150 hektare lahan produktif lenyap menjadi bibir pantai.

Akibat abrasi tersebut, maka pihaknya mengusulkan kepada aparat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU-Pera) untuk membangun tanggul.

Pihaknya sudah mengusulkan proyek pembangunan tanggul itu sejak tahun 2013, tapi hingga kini belum juga ada realisasi maupun jawaban.

Bahkan sejumlah areal tambak ikan dan udang hancur diterjang ombak pada waktu tertentu, menyebabkan petambak kehilangan pendapatan.

Upaya mengatasi abrasi sudah dilakukan diantaranya dengan menanam sekitar 500 pohon bakau tapi ombak belakangan semakin tinggi.

Dia menambahkan bahu jalan di sekitar kawasan obyek wisata Tanjung Kait dan menghubungkan Kecamatan Mauk, Sukadiri dan Pakuhaji terancam putus.

Padahal sebelumnya, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Pemkab Tangerang, Herry Wibowo mengatakan sejumlah warga dan pegiat lingkungan telah menanam sekitar 10.000 bibit mangrove untuk menahan abrasi.

Herry mengatakan menyangkut abrasi telah mengikis lahan yang membentang dari Kecamatan Kosambi, perbatasan dengan DKI Jakarta hingga Kecamatan Kronjo, bersebelahan dengan Kabupaten Serang. 
 

Pewarta: Adityawarman

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018