Aparat Polresta Tangerang, Banten, mengharapkan para pemilik toko emas untuk memasang teralis besi demi keamanan pascaperampokan di Kecamatan Balaraja, Sabtu (15/6).

Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Sabilul Alif di Tangerang, Senin mengatakan teralis atau semacam penghalang yang sudah lazim dipasang di beberapa toko emas.

"Teralis bertujuan untuk menyulitkan atau penghalang sehingga dapat memperlambat pelaku kejahatan menjalankan aksi," katanya.

Hal tersebut terkait aparat Polresta Tangerang, memburu dua pelaku perampok toko emas dengan berat enam kg senilai Rp1,6 milyar di Kecamatan Balaraja.

Sedangkan pelaku menggunakan senjata api dan samurai ketika beraksi serta memakai masker penutup wajah meski terekam kamera CCTV.

Perampok diperkirakan tiga orang, dua beraksi di dalam toko dan seorang menunggu di luar sembari siaga dalam mini bus yang telah dirancang sejak awal.

Namun aksi perampokan tersebut terekam kamera CCTV milik toko emas Permata yang terletak di Kampung Cariu, Desa Talagasari, Kecamatan Balaraja.

Perampok beraksi saat karyawan toko sedang melayani pelanggan, maka secara tiba-tiba datang dua pria dengan mengendarai mobil.

Setelah menguras tujuh nampan dalam etalase toko, perampok kabur dan warga sekitar melempar kaca belakang mobil hingga pecah.

Dalam menjalankan aksi perampok dengan mudah meloncat etalase karena tidak ada penghalang atau teralis.

Sabilul mengatakan ketiadaan teralis di toko emas itu kemudian yang memudahkan pelaku melancarkan aksinya.

"Ini belum dapat disimpulkan sebagai penyebab utama toko emas karena sudah dijadikan target dan kemungkinan ada faktor lain yang masih harus digali informasinya," katanya.

Pihaknya saat ini, berupaya secara maksimal untuk melakukan pengejaran ke berbagai daerah, karena ini merupakan tantangan mengungkap kasus yang sempat viral dan meresahkan masyarakat, terutama pelaku usaha dan konsumen toko emas.

Sabilul menambahkan bila ada masyarakat yang memiliki informasi yang berkaitan dengan peristiwa ini, agar segera memberitahukan karena dukungan serta informasi dari masyarakat akan sangat membantu.

Meski begitu, dia menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa, serta waspada terutama jika membawa perhiasan atau barang berharga serta uang dalam jumlah banyak.

Mantan Kapolres Jamber, Jatim itu menambahkan bila diperlukan jangan ragu untuk meminta pengawalan polisi karena bersedia secara gratis.
 

Pewarta: Adityawarman(TGR)

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019