Sekretaris Daerah (Sekda) Banten, Al Muktabar menekankan agar Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) atau CPNS yang akan mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar) agar menjadi ASN Banten yang bersih, amanah dan profesional.

"Pelatihan dasar CPNS ini merupakan pelatihan dasar yang dirancang bagi ASN pemerintahan untuk pembentukan wawasan kebangsaan, nilai-nilai bela negara, analisis isu kontemporer, akuntabilitas, kepribadian anti korupsi dan etika pegawai negeri sipil serta kesiapsiagaan bela negara." kata dia yang membacakan amanah gubernur Banten, Wahidin Halim dalam Pembukaan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III di Lingkungan Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2019 di Balai Pelatihan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Banten, di Pandeglang, Rabu.

Ia menambahkan, pegawai negeri sipil (PNS) sebagai unsur utama sumber daya manusia ASN memiliki peranan penting dalam menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.

Sekda menekankan agar para CPNS memiliki komitmen dan dedikasi yang tinggi dalam meningkatkan kinerja pemerintah. Oleh karena itu, pelatihan ini digelar guna membentuk ASN yang profesional, amanah, bersih serta menguasai tanggung jawab, serta tugas pokok dan fungsinya.

"Optimalkan momen ini untuk membentuk figur aparatur pemerintah yang cerdas, terampil jujur, bersih, dan bertanggung jawab sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, khususnya di Pemerintah Provinsi Banten," pintanya.

Ia mengemukakan, menjadi ASN adalah sebuah pilihan. Kurangi keinginan untuk kaya raya.

"Karena menjadi PNS lebih sulit untuk menjadi kaya raya kecuali sudah mewarisi kekayaan itu," kata Al Muktabar.

Menurutnya, ASN memiliki tanggung jawab dengan segala keterbatasannya. Para CPNS yang ikut latihan dasar merupakan generasi milenial yang akrab dengan IT (information technology) dan lolos dengan seleksi ketat. Jangan sampai ketika sudah masuk birokrasi tidak bisa merubah dan ikut arus.

Pelatihan dasar sebagai salah bentuk penanaman karakter untuk mengatur agar generasi milenial ketika masuk mampu lebih cepat dan mudah. Karakter bangsa yang membuat negara bangsa lebih bagus dengan salah satu parameternya dengan ber-Indonesia dan beragama yang semakin kuat.

"Dengan waktu yang terbatas, maksimalkan transfer knowledge menjadi PNS dengan segenap tantangan dan resiko. Pastikan betul untuk mengemban amanah sebagai PNS. Jangan sampai pulang ke rumah tidak bawa sertifikat untuk layak sebagai CPNS. Gunakan waktu yang singkat ini untuk memahami prinsip-prinsip kerja sebagai PNS," jelasnya.

Sementara Kepala BPSDM Provinsi Banten, Endrawati mengatakan pelatihan ini diikuti oleh 235 peserta.
 
"Kegiatan ini berlangsung mulai 12 Juni hingga 7 Agustus 2019 atau setara dengan 51 hari kerja. Peserta yang tidak lulus, dinyatakan gugur sebagai CPNS," tegasnya.

Pewarta: Mulyana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019