Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita menjaga dan menyayangi alam agar terhindar dari berbagai bencana alam.

"Curahkan kasih sayangmu kepada alam, niscaya alam pun agar membalas cinta kasihmu dengan kedamaian," katanya di Kendari, Rabu.

Ia menyebut kejadian bencana banjir dan tanah longsor yang melanda berbagai wilayah Indonesia sebagai tanda hubungan yang tidak harmonis manusia dengan alam.

"Kadang-kadang ambisi manusia yang tidak terkendali, menjadikan kawasan hutan luas untuk lahan produktif dengan dalih menciptakan kesejahteraan rakyat, menjadi mudarat bagi kemaslahatan umat," katanya.

Menteri Sosial mengunjungi Kendari untuk meninjau daerah terdampak banjir dan konflik sosial.

Curah hujan tinggi di wilayah Sulawesi Tenggara menyebabkan banjir di Kabupaten Konawe Utara, Konawe, Konawe Selatan, Kota Kendari, Konawe Kepulauan dan Kabupaten Buton Utara.

Direktur Walhi Sulawesi Tenggara Saharuddin mengatakan musibah banjir di sejumlah daerah merupakan akibat dari pengelolaan lingkungan yang kurang baik.

Ia menyarankan pemerintah provinsi bersinergi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk mengevaluasi secara menyeluruh tentang kebijakan pemanfaatan lahan.

"Baik peruntukkan pertambangan, pengolahan hasil maupun perkebunan," kata Saharuddin.

Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi mengatakan pemerintah saat ini fokus membantu korban banjir.

"Musibah atau bencana alam adalah duka kita semua. Tidak perlu saling mengungkit siapa salah dan siapa yang benar. Yang terpenting saat ini adalah menolong saudara-saudara kita yang mengalami kesusahan," katanya.

 

Pewarta: Sarjono

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019