Melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman dengan jarak cukup jauh, memang begitu terasa melelahkan, bagia setiap pemudik yang akan pulang ke kampung halamannya demi bisa bertemu dan berlebaran dengan keluarga tercinta.

Kelelahan dan pegal-pegal di perjalanan sudah pasti dirasakan para pemudik, sebagai bonus menikmati perjalanan panjang dari tanah perantauan menuju tempat kelahiran.

Kondisi inilah, yang kerap dimanfaatkan para pemijat kapal untuk mencari peruntungan. Mereka para tukang pijat yang biasa mencari peruntungan dari satu kapal ke kapal lainnya, menyasar para penumpang yang kelelahan untuk rileks sejenak beristirahat sambil menikmati jasa pijatnya. Biasanya tukang pijat kapal memasang tarif dari 35 ribu hingga 100 ribu rupiah, tergantung lama pemijatan, dan jenis paket pijat yang ditawarkan. 

Hal itu juga diakui Deni (45) yang ditemui di stan pijat gratisnya, mengaku sudah menjadi tukang pijat di kapal motor penumpang sejak dua belas terahir. "Kalau saya sudah lama jadi tukang pijat kapal. lumayan saja buat hidup sehai-hari mah. kebetulan kan saya sama anak juga kerja jadi tukang pijat," katanya.

Deni mengaku, diwaktu hari-hari biasa, ia kerap melayani penumpang yang kelelahan di perjalanan, biasanya untuk sekali perjalanan , ia mampu memijat dua hingga empat orang penumpang, tetapi terkadang hanya melayani dua penumpang saja, untuk satu kali trip penyeberangan.

"Ya tergantung sih yah, kalau misal pijat full kan itu lama bisa sejam saya pasang tarif seratus ribu rupiah, kalau cuma kaki atau tangan saja paling sekitar lima belas menit saja itu paling tiga puluh lima ribu atau lima puluh ribu gimana lama mijitnya,"Tambahnya.

Namun untuk musim angkutan lebaran tahun ini, Deni tak lagi harus berlomba mencari penumpang untuk dipijat, itu karena ia dan paguyuban nya dibayar salah satu perusahaan yang menjual matras untuk memberikan pelayanan pijat gratis kepada pengguna jasa penyeberangan maupun masyarakat umum, selama angkutan lebaran di pelabuhan Merak. 

Santi salah seorang penumpang yang akan menyeberang di dermaga Eksekutif pelabuhan Merak mengaku, sengaja mencoba pijat gratis untuk menghilangkan pegal-pegal karena kelelah.

"Bagus yah, maksudnya walaupun gratis tapi pijat nya emang bener profesional, lumayan ngilangin pegel bekas kelamaan duduk sambil nunggu masuk kapal, " katanya. 

Pewarta: Susmiyatun Hayati

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019