Aparat Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, melakukan sosialisasi pemberdayaan terhadap lanjut usia (lansia) agar memahami perilaku hidup sehat agar dapat diterapkan di rumah dan lingkungan sekitar.

"Ini merupakan salah satu dari 25 program unggulan bidang kesehatan termasuk sosialisasi," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid di Tangerang, Jumat.

Mesyal mengatakan pola hidup bersih dan lingkungan dapat diterapkan di rumah dan lingkungan sehingga lansia dapat sebagai motor penggerak atau contoh supaya diikuti keluarga lainnya.

Namun sosialisasi hidup sehat itu dilakukan di beberapa Puskesmas termasuk di Kecamatan Tigaraksa.

Dalam laporan Kepala UPT Puskesmas Tigaraksa, Eko Hartati bahwa lansia perlu dibekali dengan pengetahuan prilaku hidup sehat.

Hal ini merupakan program perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam sosialisasi tersebut pihaknya juga mengundang para dokter dan tenaga medis lainnya sebagai pembicara.

Namun ada sejumlah poin penting dalam sosialisasi PHBS tersebut yakni ketika melahirkan harus dibantu tenaga kesehatan.

Setelah melahirkan maka harus diberikan air susu ibu (ASI) ekslusif pada bayi hingga enam bulan.

"Kemudian perlu diberikan kepada anak ASI dan makanan pendamping hingga berumur dua tahun," katanya.

Menurut dia dilakukan penimbangan bayi setiap tiga bulan ke Posyandu atau bidan setempat.

Setiap hari di rumah atau di tempat lain utamakan mengunakan air bersih termasuk untuk mandi cuci dan kakus, perlu cuci tangan menggunakan sabun serta ketika buang hajat di toilet.

Dilarang membuang air di jamban serta perlu memberantas jentik nyamuk yang ada pada bak mandi dan air yang tergenang lainnya.

Para lansia harus makan sayuran yang mengandung vitamin dan berolahraga selama 30 menit dalam sehari.

Sedangkan sosialisasi tersebut sebagai agenda rutin untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

 

Pewarta: Adityawarman(TGR)

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019