Pemerintah Kota Tangerang Banten akan meningkatkan pengawasan terhadap peredaran makanan khusus yang dikonsumsi saat bulan Ramadan terkait temuan BPOM terhadap makanan mengandung formalin.

Kepala Satpol PP Kota Tangerang Mumung Nurwana di Tangerang,  Selasa menjelaskan, pengawasan dilakukan bersama tim gabungan yakni Dinas Ketahanan Pangan, Dinkes, Disperindag, PD Pasar dan unsur pengawasan lainnya.

Pada kegiatannya, petugas akan melakukan pengecekan makanan tersebut untuk memastikan tak ada pedagang yang mencampurnya dengan bahan pengawet. "Dari temuan BPOM, kami lakukan pengawasan," ujarnya.

Camat Tangerang, Agus Henra menambahkan jika pihaknya telah meminta kepada petugas lapangan untuk membentuk tim pengawasan dengan melibatkan petugas kesehatan dari Puskesmas.

Apalagi di wilayahnya terdapat pusat takjil pasar lama dan juga pasar anyar sehingga perlu adanya peningkatan pengawasan.

Jangan sampai masyarakat yang membutuhkan makanan untuk berbuka puasa dan sahur, mengkonsumsi makanan yang miliki kandungan berbahaya.

"Intinya kita ingin pastikan agar pedagang tak menjual makanan dengan kandungan berbahaya. Pembinaan akan kita lakukan," ujarnya.

Sebelumnya, BPOM Serang menemukan makanan yang memiliki kandungan formalin dengan kadar yang sangat tinggi saat melakukan Sidak di Pasar Anyar.

Kepala BPOM Serang Sukriadi Darma menjelaskan, makanan yang dimaksud adalah usus ayam dari salah satu pedagang.

Dari total 20 sampel yang diambil, petugas menemukan kandungan formalin yang sangat tinggi pada usus ayam tersebut. "Kandungannya sangat tinggi untuk di usus ayam," ujarnya.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019