Sebanyak 19 orang bidan desa terpencil dan sangat terpencil telah diangkat dan ditetapkan sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Serang, Banten, dan langsung menerima SK pengangkatan dari Bupati Ratu Tatu Chasanah.
"Ini dimaksudkan untuk menyelesaikan masalah tenaga kesehatan, yakni untuk kelancaran di bidang kesehatan pada pemerintah daerah," kata Tatu saat penyerahan SK pengangkatan CPNS Program Bidan Pegawai Tidak Tetap Kementerian Kesehatan tahun 2019 di Pendopo Bupati Serang, di Serang, Selasa.
Bupati Ratu Tatu mengatakan pengangkatan CPNS program Bidan PTT Kemenkes tahun 2019 ini dilaksanakan sebagai upaya pemenuhan tenaga kesehatan strategis di desa terpencil dan desa sangat terpencil.
Tatu mengungkapkan, pada tahun 2017 telah diangkat dan ditetapkan sebagai CPNS di Pemerintanh Kabupaten Serang sebanyak 204 orang bidan berusia kurang dari atau sama dengan 35 tahun berdasarkan keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 7 tahun 2017.
"Pada 2017 sebanyak 204 bidan kita sudah diangkat, kemudian alhamdulillah di tahun 2019 ini juga telah ditetapkan dan diangkat dan menjadi CPNS di lingkungan Pemkab Serang sebanyak 19 orang bidan yang berusia kurang dari atau sama dengan 40 tahun berdasarkan Keputusan Presiden nomor 25 tahun 2018," katanya.
Lebih jauh Tatu menjelaskan, berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 tahun 2019, bidan yang diangkat CPNS ini didayagunakan paling tidak selama lima tahun di daerah penugasan, untuk itu bidan tersebut agar tidak dipindahkan dari tempat penugasannya sesuai lampiran nota kesepahaman bersama antara pemerintah daerah dengan Kementerian Kesehatan sebelum minimal lima tahun pengabdian.
"Pada hari ini bersama-sama telah kita saksikan pengangkatan CPNS di lingkukan Pemerintah Kabupaten Serang dari program bidan pengawai tidak tetap kementerian kesehatan sebanyak 19 orang yang telah ditetapkan persetujuan nomor induk kepegawaiannya oleh Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional 3 Bandung," katanya.
Menurutnya, sebagian besar bidan PTT adalah putra-putri daerah yang telah mengabdi, sehingga lebih dapat menjamin keberlangsungan pelayanan kesehatan khususnya di desa terpencil dalam memberikan pelayanan baik kuratif, promotif, prepentif, dan rehabilitatif, sehingga diharapkan mempunyai daya ungkit dalam menurunkan angka kematian ibu AKI dan angka kematian bayi atau AKB dan pebaikan gizi masyarakat.
"Saya berharap CPNS dari bidan yang baru saja diangkat dapat menjadi pegawai yang jujur, disiplin, memiliki etos kerja yang tinggi, bertanggung jawab, beretika, kreatif, inovatif dalam rangka meningkatkan indeks pembangunan manusia atau IPM, dan dapat menopang keberhasilan penbangunan Pemerintah Kabupaten Serang khususnya di bidang kesehatan. kepada CPNS yang baru saja diangkat saya ucapkan selamat, dan marilah kita syukuri anugerah yang kita terima seraya memohon bimbingan dan kekuatan kepada Allah SWT agar kita senantiasa mampu melaksanakan tugas dan kewajiban yang dibebankan kepada kita semua," kata Tatu.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Ini dimaksudkan untuk menyelesaikan masalah tenaga kesehatan, yakni untuk kelancaran di bidang kesehatan pada pemerintah daerah," kata Tatu saat penyerahan SK pengangkatan CPNS Program Bidan Pegawai Tidak Tetap Kementerian Kesehatan tahun 2019 di Pendopo Bupati Serang, di Serang, Selasa.
Bupati Ratu Tatu mengatakan pengangkatan CPNS program Bidan PTT Kemenkes tahun 2019 ini dilaksanakan sebagai upaya pemenuhan tenaga kesehatan strategis di desa terpencil dan desa sangat terpencil.
Tatu mengungkapkan, pada tahun 2017 telah diangkat dan ditetapkan sebagai CPNS di Pemerintanh Kabupaten Serang sebanyak 204 orang bidan berusia kurang dari atau sama dengan 35 tahun berdasarkan keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 7 tahun 2017.
"Pada 2017 sebanyak 204 bidan kita sudah diangkat, kemudian alhamdulillah di tahun 2019 ini juga telah ditetapkan dan diangkat dan menjadi CPNS di lingkungan Pemkab Serang sebanyak 19 orang bidan yang berusia kurang dari atau sama dengan 40 tahun berdasarkan Keputusan Presiden nomor 25 tahun 2018," katanya.
Lebih jauh Tatu menjelaskan, berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 tahun 2019, bidan yang diangkat CPNS ini didayagunakan paling tidak selama lima tahun di daerah penugasan, untuk itu bidan tersebut agar tidak dipindahkan dari tempat penugasannya sesuai lampiran nota kesepahaman bersama antara pemerintah daerah dengan Kementerian Kesehatan sebelum minimal lima tahun pengabdian.
"Pada hari ini bersama-sama telah kita saksikan pengangkatan CPNS di lingkukan Pemerintah Kabupaten Serang dari program bidan pengawai tidak tetap kementerian kesehatan sebanyak 19 orang yang telah ditetapkan persetujuan nomor induk kepegawaiannya oleh Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional 3 Bandung," katanya.
Menurutnya, sebagian besar bidan PTT adalah putra-putri daerah yang telah mengabdi, sehingga lebih dapat menjamin keberlangsungan pelayanan kesehatan khususnya di desa terpencil dalam memberikan pelayanan baik kuratif, promotif, prepentif, dan rehabilitatif, sehingga diharapkan mempunyai daya ungkit dalam menurunkan angka kematian ibu AKI dan angka kematian bayi atau AKB dan pebaikan gizi masyarakat.
"Saya berharap CPNS dari bidan yang baru saja diangkat dapat menjadi pegawai yang jujur, disiplin, memiliki etos kerja yang tinggi, bertanggung jawab, beretika, kreatif, inovatif dalam rangka meningkatkan indeks pembangunan manusia atau IPM, dan dapat menopang keberhasilan penbangunan Pemerintah Kabupaten Serang khususnya di bidang kesehatan. kepada CPNS yang baru saja diangkat saya ucapkan selamat, dan marilah kita syukuri anugerah yang kita terima seraya memohon bimbingan dan kekuatan kepada Allah SWT agar kita senantiasa mampu melaksanakan tugas dan kewajiban yang dibebankan kepada kita semua," kata Tatu.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019