Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Lebak, Banten, memastikan persediaan bahan pokok selama Ramadhan 1440 hijriah relatif aman dan mencukupi untuk kebutuhan konsumsi masyarakat.

"Berdasarkan pemantauan dan pengawasan di sejumlah pasar tradisional dijamin mencukupi untuk kebutuhan Ramadhan hingga Lebaran," kata Ketua TPID Kabupaten Lebak Dede Jaelani di Lebak, Kamis.

Selama ini, pendistribusian bahan pokok ke sejumlah pasar tradisional berjalan lancar tanpa hambatan maupun kendala. Bahkan, beberapa komoditas bahan pokok surplus dan melimpah.

TPID Kabupaten Lebak terus berkoordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Pangan yang ditangani kepolisian, Perum Bulog, Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun), Dinas Peternakan, Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag). Selain itu juga para pengusaha pendistribusian bahan pokok.

Selama ini, persedian bahan pokok selama Ramadhan memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat. Pihaknya juga menapresiasi tidak terjadinya lonjakan harga bahan pokok di pasaran, meski konsumsi masyarakat meningkat.

"Kami akan melakukan intervensi operasi pasar jika terjadi kenaikkan di atas 10 persen dari harga normal agar harga di pasaran stabil," katanya.

Menurut dia, apabila kebutuhan bahan pokok itu melimpah dan terpenuhi dipastikan dapat menekan laju inflansi. Sebab, biasanya selama Ramadhan itu harga bahan pokok melonjak akibat daya beli konsumsi masyarakat meningkat.

Karena itu, TPID bersama para pemangku kepentingan lainya bekerja keras untuk mengantisipasi kenaikkan harga bahan pokok tersebut. Selain itu pihaknya juga menjamin pasokan bahan pokok melimpah sehingga mencukupi untuk kebutuhan konsumsi masyarakat di daerah itu.

"Kami menjamin persedian bahan pokok selama Ramadhan cukup dan tidak terjadi lonjakan harga," katanya.

Kepala Satgas Pangan Kabupaten Lebak Ajun Komisaris Besar Polisi Dani Arianto mengatakan petugas mengoptimalkan pengawasan terhadap spekulan maupun distributor bahan pokok untuk mencegah terjadinya penimbunan barang-barang selama Ramadhan.

Namun, pihaknya hingga kini belum menemukan adanya penimbunan barang bahan pokok. "Kami akan bertindaktegas dengan memproses secara hukum jika terjadi penimbunan bahan pokok itu," katanya.(*)

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019