Busana muslim Ranti yang dimiliki Yessy Riscowati dapat berkembang seperti saat ini berawal dari mencari barang dagangan dari Pasar Tanah Abang Jakata Pusat.

"Berbekal kesungguhan berusaha, keyakinan serta prasangka baik kepada Tuhan, usahanya perlahan berkembang," kata Yessy usai meresmikan toko ke-17 di Bintaro, Tangerang Selatan.

Menurut Yessy seiring dengan permintaan yang semakin banyak,  dirinya mulai memberanikan memproduksi sendiri baju atau kerudung dengan membuka jahitan di garasi rumahnya. 

Kemudian seiring dengan semakin derasnya permintaan Yessy bersama suami Hefzi Zainuddin kemudian menyewa sebuah rumah yang lebih besar untuk dijadikan pabrik.

Untuk memajukan usahnya, Ranti mulai  melakukan berbagai upaya inovasi di berbagai sisi mulai dari konsep desain, pemilihan bahan, hingga melakukan strategi promosi secara berkesinambungan. 

"Busana muslim kami punya desain elegan dan modern, dengan ciri khas  bordir yang diaplikasi dalam payet, manik-manik dan brokat," ujar Yessy.

Bukan hanya itu, Ranti juga menyediakan layanan purna jual seperti memberikan layanan permak atau resize baju, bahkan penggantian pesanan yang rusak dalam jangka waktu tertentu.

Yessy mengatakan outletnya   telah tersebar di berbagai kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Depok, Bandung, Cirebon, Surabaya, Makassar, Banjarmasin, Lampung, dan Palembang. 

"Kami juga hadir  di berbagai pusat perbelanjaan modern seperti Citragrand Cibubur, Margo City Depok, Pejaten Village, Arion Plaza, Metropolitan Mall Bekasi, Metropolitan Mall Cileungsi, Duta Mall Banjarmasin," ujar dia.

Yessy mengakui dalam perjalanannya dibidang fesyen busana Muslim selama lebih dari 30 tahun, berbagai tantangan dihadapi. 

"Pengalaman ‘jatuh bangun’ sebagai sebuah brand hijab berhasil dilewati hingga bisa berkembang besar seperti sekarang," ujar dia. 

Selain itu, di bawah naungan PT Citra Busana Indonesia, Ranti juga melakukan pemberdayaan masyarakat sekitar dengan memberdayakan ibu-ibu sekitar Cianjur dan Sukabumi untuk menangani pengerjaan detail pakaian, seperti payeting, pengerjaan manik-manik dan pembuatan aksesoris sesuai rancangan desain.

"Semua  dikerjakan secara manual atau handmade sebagaimana pengerjaan sebuah karya adi busana," ujar dia.

Terkait busana syar'i yang diusungnya, Yessy mengatakan, dalam Islam, terutama bagi seorang muslimah, pakaian bukan hanya dilihat dari sisi keindahan saja, tapi juga berfungsi untuk menutup aurat sebagai perwujudan ibadah dan cinta kepada Sang Pencipta. 

"Keindahan dalam cinta kepada Sang Pencipta inilah yang terkandung dalam konsep ‘The Beauty of Syar’i’ yang kami usung," ujar dia.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019