Dinas Sumber Daya Enenrgi dan Mineral (DESDM) Provinsi Banten melakukan sosialisasi langsung ke masyarakat penerima mengenai program listrik perdesaan (Prolisdes) yang diberikan secara gratis, untuk menghindari adanya pungutan liar dari pihak manapun.

"Kami langsung sosialisasi ke masyarakat dengan menggandeng Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) dari Kejaksaan. Tujuannya agar masyarakat mengetahui bahwa program ini gratis dan agar berjalan sesuai dengan sasaran," kata Kepala Dinas ESDM Provinsi Banten Eko Palmadi di Serang, Selasa.

Pihaknya melakukan sosialisasi prolisdes tersebut ke wilayah Banten Selatan, yakni ke Kabupaten Lebak dan Pandeglang. Sosialisasi tersebut dilaksanakan di Kantor Kecamatan Lebak Gedong Kabupaten Lebak dengan dihadiri ratusan warga dari Desa Ciparasi sebanyak 70 KK atau satuan sambungan, Sukaresmi 70 KK, Banjar Irigasi 35 KK, Lebak Sangka 35 KK dan di Desa Lebak Situ 35 KK.

"Kami sudah melakukan sosialisasi di Kabupaten Pandeglang di enam kecamatan," kata Eko.

Menurut dia, program lisdes tahun 2019 akan mulai dilaksanakan pada bulan depan dengan jumlah sasaran atau KK penerima prolisdes Tahun 2019 sebanyak 8.665 KK yang tersebar di enam kabupaten/kota.

Jumlah penerima prolisdes pada tahun 2019 yakni di Kabupaten Tangerang sebanyak 3.364 KK, Kabupaten/Kota Serang dan Kota Cilegon 1.450 KK, Kabupaten Lebak 1.939 KK dan di Kabupaten Pandeglang sebanyak 1.912 KK.

"Target kami tiga tahun ke depan program 'Banten Terang' sudah bisa terealisasi. Hingga saat ini jumlah warga yang belum menikmati listrik sekitar 50 ribu KK," kata Eko.

Eko mengatakan, dari sekitar 50 rumah atau KK yang belum teraliri listrik tersebut, sekitar 27 ribu rumah sebenarunya sidah berlistrik namum masih numpang atau menyambung dari rumah orang lain atau tetangganya. Sedangkan yang belum menikmati listrik sama sekali masih ada sekitar 23 ribu KK.

"Kami akan selesaikan dalam waktu tiga tahun ke depan. Program lisdes ini diberikan secara gratis kepada warga penerima," kata Eko.
 

Pewarta: Mulyana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019