Aparat Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, mengakui harga sembako yang dijual pedagang pada sejumlah pasar tradisional mengalami kenaikan menjelang bulan puasa.

"Kenaikan tidak begitu besar dan warga masih sanggup membeli,"kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang, Teddy Suwardi di Tangerang, Rabu.

Teddy mengatakan pihaknya mendapatkan laporan dari petugas yang rutin memantau harga setiap pekan, tapi kenaikan sembako tidak berpengaruh besar terhadap minat beli warga.

Dia mengatakan persediaan sembako menjelang puasa mencukupi karena kelancaran arus barang dari produsen ke pasar lancar.

Sejumlah harga kebutuhan pokok seperti bawang merah saat ini sebesar Rp40.000 perkg dan cabai Rp25.000 per kg.
 
Demikian pula minyak goreng dalam kemasan sebesar Rp25.000 hingga Rp30.000 per dua liter.

Bahkan harga telur sebesar Rp25.000 per kg serta terigu dalam kemasan Rp14.000 per kg.

Menurut dia kenaikan harga tersebut masih dalam batas wajar dan minat beli terjangkau.

Meski begitu, pihaknya terus melakukan monitoring harga setiap pekan, jangan sampai ada harga yang melambung tinggi sehingga warga tidak mampu membeli.

Pihaknya bersama Loka POM Kabupaten Tangerang juga melakukan pengawasan obat dan makanan di pasar tradisional dan pusat perbelanjaan.

Dia menambahkan pedagang harus jujur pada timbangan karena dapat merugikan konsumen sehingga mengambil keuntungan yang tidak wajar.

Padahal sebelumnya, petugas Loka POM setempat menemukan tahu yang dijual para pedagang di pasar tradisional Curug mengandung formalin.

Kepala Loka POM Kabupaten Tangerang, Widya Savitri mengatakan ada 10 sampel yang diperiksa dari kandungan tahu dan garam iodium.

Pihaknya menemukan formalin tersebut juga dari pedagang makanan ketoprak yang salah satu bahan utama dari tahu.

Iodium sangat penting dalam tubuh seperti mencerdaskan otak, menyehatkan proses tumbuh kembang janin pada wanita hamil serta menyehatkan kelenjar tiroid.


 

Pewarta: Adityawarman(TGR)

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019