Tokoh Kabupaten Lebak Roji Santani mengatakan pasangan calon presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto harus membangun rekonsiliasi pascapemilihan umum (Pemilu) 2019.
"Kita berharap kedua tokoh itu lebih memikirkan bangsa yang lebih besar," kata Roji Santani saat dihubungi di Lebak, Rabu.
Selama ini, informasi yang berkembang pascapemilu kedua capres tersebut memanas sehingga berdampak terhadap politik kurang. Apalagi, salah satu capres tertentu sudah mendeklarasikan kemenangan pilpres.
Padahal, secara konstitusi dan Undang-undang hingga kini KPU RI belum menetapkan kemenangan pilpres. Penetapan kememangan pilpres itu akan ditetapkan KPU RI pada 22 Mei mendatang.
"Kami berharap kedua capres itu perlu adanya rekonsiliasi dan kondisi negara menjadi aman dan damai," kata mantan anggota DPRD Kabupaten Lebak.
Menurut dia, rekonsiliasi harus secepatnya dibangun oleh kedua capres Jokowi-Prabowo agar bersatu kembali. Sebab, negara Indonesia masuk negara terbesar di dunia juga penduduknya aneka ragam perbedaan agama, budaya, bahasa dan adat.
Namun, perbedaan itu menjadikan kekuatan juga saling menghormati dan menghargai nilai-nilai toleransi. Selain itu juga persatuan dan kesatuan bangsa semakin kokoh. Karena itu, pihaknya meminta kedua capres agar bersatu kembali untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik.
"Kita memiliki ideologi Pancasila maka perlu dilestarikan dan dibudayakan, sehingga bangsa ini pascapemilu tetap damai dan tidak menimbulkan perpecahan," katanya menjelaskan.
Ia juga mengapresiasi langkah Jokowi dengan mengutus perwakilanya untuk membangun rekonsiliasi bangsa dengan capres Prabowo.
Kemungkinan besar Prabowo akan menerima rekonsiliasi tersebut untuk memikirkan kemajuan bangsa ke depan. Persoalan menang dan kalah pada pilpres itu sangat kecil dibandingkan persatuan dan kesatuan bangsa.
"Kami berharap para capres itu jangan saling dendam dan ujar kebencian yang berkelanjutan karena akan berdampak terhadap keamanan dan politik," katanya.
Ia mengatakan, simpatisan dan pendukung Prabowo-Sandiaga juga menjaga persaudaraan. Saat ini, pasangan calon presiden nomor urut 02 didukung Front Pembela Islam (FPI) dapat memberikan kesejukan dan kedamaian.
"Kita semua itu saudara maka kita lupakan pilpres dan bangun Indonesia maju," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Kita berharap kedua tokoh itu lebih memikirkan bangsa yang lebih besar," kata Roji Santani saat dihubungi di Lebak, Rabu.
Selama ini, informasi yang berkembang pascapemilu kedua capres tersebut memanas sehingga berdampak terhadap politik kurang. Apalagi, salah satu capres tertentu sudah mendeklarasikan kemenangan pilpres.
Padahal, secara konstitusi dan Undang-undang hingga kini KPU RI belum menetapkan kemenangan pilpres. Penetapan kememangan pilpres itu akan ditetapkan KPU RI pada 22 Mei mendatang.
"Kami berharap kedua capres itu perlu adanya rekonsiliasi dan kondisi negara menjadi aman dan damai," kata mantan anggota DPRD Kabupaten Lebak.
Menurut dia, rekonsiliasi harus secepatnya dibangun oleh kedua capres Jokowi-Prabowo agar bersatu kembali. Sebab, negara Indonesia masuk negara terbesar di dunia juga penduduknya aneka ragam perbedaan agama, budaya, bahasa dan adat.
Namun, perbedaan itu menjadikan kekuatan juga saling menghormati dan menghargai nilai-nilai toleransi. Selain itu juga persatuan dan kesatuan bangsa semakin kokoh. Karena itu, pihaknya meminta kedua capres agar bersatu kembali untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik.
"Kita memiliki ideologi Pancasila maka perlu dilestarikan dan dibudayakan, sehingga bangsa ini pascapemilu tetap damai dan tidak menimbulkan perpecahan," katanya menjelaskan.
Ia juga mengapresiasi langkah Jokowi dengan mengutus perwakilanya untuk membangun rekonsiliasi bangsa dengan capres Prabowo.
Kemungkinan besar Prabowo akan menerima rekonsiliasi tersebut untuk memikirkan kemajuan bangsa ke depan. Persoalan menang dan kalah pada pilpres itu sangat kecil dibandingkan persatuan dan kesatuan bangsa.
"Kami berharap para capres itu jangan saling dendam dan ujar kebencian yang berkelanjutan karena akan berdampak terhadap keamanan dan politik," katanya.
Ia mengatakan, simpatisan dan pendukung Prabowo-Sandiaga juga menjaga persaudaraan. Saat ini, pasangan calon presiden nomor urut 02 didukung Front Pembela Islam (FPI) dapat memberikan kesejukan dan kedamaian.
"Kita semua itu saudara maka kita lupakan pilpres dan bangun Indonesia maju," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019