Pengunjung ziarah ke makam Sultan Hasanudin, raja atau sultan Banten pertama di kawasan Banten Lama  meningkat setelah kawasan tersebut direvitalisasi oleh pemerintah provinsi setempat.

"Hari biasa pengunjung selalu ramai, apalagipada hari Minggu dan Kamis malam  padat banget tapi kebanyakan pengunjung berasal dari luar kota, kata Asep,  petugas ziarah ketika ditemui di kawasan Banten Lama, Selasa.

Hal ini bisa dilihat dari ramainya pengunjung yang memadati pemakaman ke kawasan Kesultanan Banten seperti makam Sultan Hasanudin dan  makam para wali yang lain, seperti  makam Sultan Ageng Tirtayasa, Sultan Abdul Mufachir Muhammad Aliyudin.

Tempat penziarahan yang sangat populer ini terletak di sisi utara Masjid Agung Besi. Makam sultan pertama Banten itu  terdapat dalam ruangan, dan makam para pengawal serta kerabat lainnya berada di luar ruangan.

Makam Sultan Hasanudin banyak dikunjungi karena  sangat berperan penting dalam penyebaran agama Isalam di wilayah Banten.

Pengunjung tidak hanya berziarah tetapi juga mempelajari  tentang sejarah keislaman Banten yang kuat dengan religinya, hal tersebut bisa dibuktikan dari banyaknya pelajar yang berkunjung ke pemakaman untuk mempelajari sejarah islam.

"Karna Banten lama ini dekat dengan sekolah kita, makanya saya mengajak anak anak datang ke Banten untuk berekreasi sambil mengenal sejarah islam." kata Hayati Nupus salah seorang guru dari SDN Kebon Sari 2,Cilegon.

Di peziarahan Banten juga menyediakan pemandu ziarah untuk memimpin doa, sehingga pengunjung tidak mengalami kesulitan untuk mencari pemandu ziarah.

Pemandu ziarah di Banten pun tidak memakai sistem tarif, tetapi memakai sistem sodaqoh yang artinya pengunjung boleh memberi berapapun nominalnya.

Pewarta: Rizqia Nur Azizah

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019