Bupati Pandeglang Irna Narulita meminta masyarakat menahan diri dalam menyebarkan informasi yang nantinya berujung hoaks, dikaitkan dengan Pemilu yang tinggal beberapa hari lagi.
"Isra Mi'raj hendaknya menjadi momentum bagi kita, untuk menahan diri dalam menyebarkan informasi yang nantinya berujung pada hoaks," kata Irna Narulita saat menghadiri peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW di Pandeglang, Banten, Kamis.
Informasi hoaks menjelang pemilu ini diakuinya semakin banyak menyebar dan saling menjelekkan satu sama lain.
"untuk itu dalam memperingati Isra Mi'raj saya mengajak kepada seluruh masyarakat agar bersama-sama menciptakan situasi Pemilu 2019 yang aman dan sejuk, sehingga kondisi keamanan bisa terjaga," tuturnya. peringatan Isra Mi'raj tahun ini hampir bertepatan dengan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) pada 17 April.
Masih, kata Irna, untuk mewujudkan kondisi yang baik menjelang pemilu tentunya peran dari para ulama sangat penting, fatwa dan nasihatnya sangat dibutuhkan, karena petuah dari para ulama dapat membawa kesejukan hati.
"Berbeda pilihan dalam pemilu itu hal yang wajar, tapi jadikan perbedaan itu adalah kekuatan untuk lebih bersatu, agar ke depan bangsa ini lebih bermartabat,” katanya.
Oleh karena itu, peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW adalah momentum untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta tali silaturahmi dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta menolak hoaks yang dapat memecah belah persatuan bangsa, ujarnya.
Sementara itu dalam ceramahnya pimpinan ponpes Darul Hasan Cipondoh Tangerang KH Tajudin Hasan mengatakan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW tentunya harus di jadikan momentum lebih meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT,
"Dengan menjalankan perintah-Nya yaitu shalat 5 waktu, dengan begitu hati kita akan tenang, tenteram. Shalat juga mengajarkan setiap muslim untuk selalu jujur, sehingga implementasinya adalah kejujuran dalam setiap perkataan dan perbuatan. Terhindar dari perkataan yang sia-sia apalagi bohong (hoax)," katanya menjelaskan.
Turut hadir dalam peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW tingkat Kabupaten Pandeglang Wakil Bupati Tanto Warsono Arban, Sekretaris daerah Pery Hasanudin, para ulama, Kepala OPD, para pegawai serta masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Isra Mi'raj hendaknya menjadi momentum bagi kita, untuk menahan diri dalam menyebarkan informasi yang nantinya berujung pada hoaks," kata Irna Narulita saat menghadiri peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW di Pandeglang, Banten, Kamis.
Informasi hoaks menjelang pemilu ini diakuinya semakin banyak menyebar dan saling menjelekkan satu sama lain.
"untuk itu dalam memperingati Isra Mi'raj saya mengajak kepada seluruh masyarakat agar bersama-sama menciptakan situasi Pemilu 2019 yang aman dan sejuk, sehingga kondisi keamanan bisa terjaga," tuturnya. peringatan Isra Mi'raj tahun ini hampir bertepatan dengan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) pada 17 April.
Masih, kata Irna, untuk mewujudkan kondisi yang baik menjelang pemilu tentunya peran dari para ulama sangat penting, fatwa dan nasihatnya sangat dibutuhkan, karena petuah dari para ulama dapat membawa kesejukan hati.
"Berbeda pilihan dalam pemilu itu hal yang wajar, tapi jadikan perbedaan itu adalah kekuatan untuk lebih bersatu, agar ke depan bangsa ini lebih bermartabat,” katanya.
Oleh karena itu, peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW adalah momentum untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta tali silaturahmi dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta menolak hoaks yang dapat memecah belah persatuan bangsa, ujarnya.
Sementara itu dalam ceramahnya pimpinan ponpes Darul Hasan Cipondoh Tangerang KH Tajudin Hasan mengatakan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW tentunya harus di jadikan momentum lebih meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT,
"Dengan menjalankan perintah-Nya yaitu shalat 5 waktu, dengan begitu hati kita akan tenang, tenteram. Shalat juga mengajarkan setiap muslim untuk selalu jujur, sehingga implementasinya adalah kejujuran dalam setiap perkataan dan perbuatan. Terhindar dari perkataan yang sia-sia apalagi bohong (hoax)," katanya menjelaskan.
Turut hadir dalam peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW tingkat Kabupaten Pandeglang Wakil Bupati Tanto Warsono Arban, Sekretaris daerah Pery Hasanudin, para ulama, Kepala OPD, para pegawai serta masyarakat.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019