Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, mencanangkan dua kampung Keluarga Berencana (KB) setiap kecamatan untuk mengendalikan jumlah penduduk karena saat ini telah mencapai 3,5 juta jiwa tersebar pada 29 kecamatan.

"Ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan melalui desa pinggiran dan tertinggal," kata Kepala Seksi Peningkatan dan Pembinaan Kepesertaan KB, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB (DPP-KB) Kabupaten Tangerang, Tugimin di Tangerang, Sabtu (30/3).

Tugimin mengatakan sebanyak 128 warga telah mengikuti Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) bertujuan mengendalikan penduduk di desa tertinggal serta perbatasan perkotaan.

Dia mengatakan mengikuti program tersebut tidak membatasi kelahiran saja melainkan manajemen anggota keluarga agar sejahtera.

Hal tersebut terlihat dari jumlah anggota keluarga yang sedikit dengan penghasilan akan terlihat pada kesejahteraan keluarga.

Untuk itu, pihaknya mengharapkan para kader di kampung KB untuk dapat melakukan sosialisasi dan mengajak penduduk mengikuti program itu.

Sebagai contoh peserta program MKJP dipasang pada lengan kiri dan dilaksanakan setiap tahun pada triwulan pertama.

Menurut dia, ini tidak merepotkan kaum perempuan karena pemasangan hanya sekali dalam setahun.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang Desiriana Dinardianti mengatakan berupaya maksimal untuk menekan kematian ibu saat melahirkan dan anak dalam serta luar kandungan.

Masalah tersebut karena pada tahun 2018 terdapat 44 kasus kematian ibu melahirkan dan 247 kasus kematian bayi.

Sebelumnya, Dinkes Tangerang menggandeng swalayan mini, United State Agency For International Development (USAID), Forum Peduli Kesehatan Ibu dan Anak (Fopkia) dalam meluncurkan gerai Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).

Tugas masing-masing pihak yang diajak bekerja sama itu berbeda seperti USAID memberikan bantuan teknis dan fasilitator dalam pelaksanaan.

Untuk Dinkes berperan memberikan tenaga ahli dan bidan bila ada warga yang datang ke gerai tersebut serta swalayan sebagai penyedia tempat. 


 

Pewarta: Adityawarman(TGR)

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019