Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tangerang, Banten, telah menentukan sebanyak 166 SMP negeri dan swasta mengikiti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada 22-25 April 2019.

"Dari total sebanyak 380 SMP negeri dan swasta tersebar pada 29 kecamatan tapi yang mengikuti hanya sebagian saja," kata Kepala Bidang SMP Disdik Kabupaten Tangerang, Fahrudin di Tangerang, Selasa.

Fahrudin mengatakan sebanyak 234 SMP lainnya masih mengunakan sistem Ujian Nasional Berbasis Kertas Pensil (UNKP).

Hal tersebut karena sekolah yang tidak mengikuti UNBK dianggap tidak mampu menyediakan peralatan komputer di sekolah masing-masing.

Namun UNBK digelar tiap sekolah, anak didik memasuki kelas dan menjalani ujian pada komputer yang telah disediakan sekolah secara lengkap dengan peralatan penunjang lainnya.

Menurut dia, merupakan kendala sekolah belum melaksanakan UNBK karena pengelola belum sanggup menyediakan komputer.

Pihaknya telah melayangkan surat ke kantor PLN setempat agar pada pelaksaan UNBK aliran listrik tidak padam.

"Kami mengharapkan listrik tetap menyala selama UNBK berlangsung sehingga anak didik dapat mengikuti ujian dan guru dengan mudah mengawasi," katanya.

Sedangkan pengiriman surat ke PLN tersebut karena masing-masing sekolah tidak mempunyai genset (pembangkit listrik) sebagai pengganti jika aliran padam.

Dia menambahkan persiapan ujian sudah dilakukan termasuk admistrasi dan insfrastruktur pendukung UNBK tahun ajaran 2018-2019.

Pihaknya berupaya mendorong agar tahun mendatang semua sekolah sudah dapat mengikuti UNBK dengan penyediaan komputer.

Hal tersebut karena pihaknya mengajukan permohonan ke Kemendikbud untuk mengentaskan UNBK yang belum mampu menyelenggaran tahun ini.





 

Pewarta: Adityawarman(TGR)

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019