Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Dtijen Bina Konstruksi menyerahkan sertifikat kompetensi kepada 3.000 pekerja konstruksi dalam pembukaan Indobuildtech Expo 2019.
"Sertifikat kompetensi atau keahlian ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan tenaga konstruksi yang semakin besar," kata Dirjen Bina Konstruksi, Syarif Burhanuddin selaku panitia penyelenggara Indobuildtech Expo 2019 di ICE BSD City Kabupaten Tangerang, Kamis.
Menurut Syarif dalam rangka memfokuskan pembangunan infrastruktur ke depan Indonesia masih membutuhkan pekerja konstruksi yang memiliki keahlian dibidangnya (sesuai kompetensi) melalui sertifikasi ini akan membuat hasil pekerjaan lebih berkualitas.
Pameran yang berlangsung tanggal 20 sampai 24 Maret 2019 bertemakan "Establishing Architecture 4.0 menghadirkan industri bangunan dalam dan luar negeri, asosiasi badan usaha dan profesi, lembaga pemerintah, dan masyarakat umum.
Dalam kegiatan ini, jelas Syarif, menghadirkan 40 sesi workshop, 70 karya ilmiah, forum binis, 640 stand dari BUMN, industri bangunan, konsultan termasuk 10 perusahaan internasional dari Singapura, Malaysia, Jepang, Korea, Turki, Mesir, Selandia Baru.
"Untuk pameran kali ini ada produk baru dibidang konsruksi yakni aplikasi arsitektur 4.0," ujar Syarif.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Sertifikat kompetensi atau keahlian ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan tenaga konstruksi yang semakin besar," kata Dirjen Bina Konstruksi, Syarif Burhanuddin selaku panitia penyelenggara Indobuildtech Expo 2019 di ICE BSD City Kabupaten Tangerang, Kamis.
Menurut Syarif dalam rangka memfokuskan pembangunan infrastruktur ke depan Indonesia masih membutuhkan pekerja konstruksi yang memiliki keahlian dibidangnya (sesuai kompetensi) melalui sertifikasi ini akan membuat hasil pekerjaan lebih berkualitas.
Pameran yang berlangsung tanggal 20 sampai 24 Maret 2019 bertemakan "Establishing Architecture 4.0 menghadirkan industri bangunan dalam dan luar negeri, asosiasi badan usaha dan profesi, lembaga pemerintah, dan masyarakat umum.
Dalam kegiatan ini, jelas Syarif, menghadirkan 40 sesi workshop, 70 karya ilmiah, forum binis, 640 stand dari BUMN, industri bangunan, konsultan termasuk 10 perusahaan internasional dari Singapura, Malaysia, Jepang, Korea, Turki, Mesir, Selandia Baru.
"Untuk pameran kali ini ada produk baru dibidang konsruksi yakni aplikasi arsitektur 4.0," ujar Syarif.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019