Kepala Bidang Pemasaran Area DKI Jakarta & Banten pada Kementerian Pariwisata, Ni Komang Ayu Astiti menyatakan akan terus mendorong upaya pemulihan kawasan wisata Pantai Anyer bangkit dari keterpurukan pasca Tsunami Selat Sunda yang melanda wilayah Banten beberapa waktu lalu.

Dukungan terkait hal ini, juga telah diagendakan pada berbagai macam kegiatan yang telah dijadwalkan sepanjang tahun 2019 kedepan yang dikemas dalam berbagai event kegiatan, dalam rangka mengembalikan kepercayaan wisatawan baik lokal, luar daerah hingga mancanegara, bahwa pantai anyer yang tak terkena Tsunami aman dikunjungi.
 
Menurut dia, terselenggaranya Festival Anyer Ceria yang merupakan kegiatan sebagai upaya menarik tingkat kunjungan, juga merupakan bukti bahwa Anyer aman dikunjungi untuk wisata.

"Ya saya rasa sekarang ini saatnya menyatakan bahwa Anyer aman untuk dikunjungi yah, bukan bangkit lagi kalau bangkit kapan kita akan jalannya. ini juga terlhat dari event-event yang kita gelar terus menunjukan peningkatan kunjungan cukup baik, yang kita harapkan juga terjadi di wilayah terdampak. kita berani nyatakan Anyer aman dikunjungi karena memang Anyer tidak terkena tsunami," Kata Komang saat ditemui di kawasan Pantai Sambolo I, Sabtu (02/03).

Dinas Pariwisata Provinsi Banten menargetkan maksimal satu tahun dalam upaya memulihkan kembali pariwisata pantai di Provinsi Banten yang menurun akibat dampak dari tsunami Selat Sunda akhir 2018 lalu.
    
"Kita butuh waktu sekitar satu tahun maksimalnya. Namun demikian, kita akan berupaya dalam enam bulan sudah bisa pulih kembali," kata Kepala Dinas Pariwisata Banten Eneng Nurcahyati. 
    
Ia mengatakan, salah satu strategi yang dilakukan saat ini adalah bagiamana pihka-pihak terkait atau 'stakeholder' kepariwisataan bersama-sama ikut memulihkan destinasi wisata Banten yang tidak terdampak tsunami seperti wisata Baduy, Banten Lama dan Pantai Sawarna.
    
Selain itu, kata dia, upaya yang perlu dilakukan adalah pemulihan Sumber Daya Manusia (SDM) Kepariwisataan seperti membangkitkan kembali kelompok masyarakat sadar wisata (pokdarwis) yang ada di sekitar destinasi.
    
 Upaya lainnya, kata dia, mengajak pihak-pihak terkait seperti PHRI, HPI, ASITA, Balawista serta unsur lainnya untuk bersama-sama membangun kembali kepercayaan wisatawan terhadap destinasi wisata pantai di Banten. Selain itu, mendorong kabupaten/kota untuk melakaukan kegiatan-kegiatan promosi atau even-even pariwisata, di destinasi wisata pantai salah satunya even Anyer Krakatau Culture Festival (AKCF) yang menampilkan ebrbagai kegiatan seni dan budaya sebagai upaya promosi pariwisata di Anyer, Carita dan sekitarnya. 
 
Sementara itu diungkapkan General Manager Hotel Marbella, Ririt Wiriyanto, Festival Anyer Ceria yang menampilan hiburan termasuk seni tradisional debus banten juga diharapkan mampu menarik minat wisatwan yang akan berlibur maupun sekedar berkunjung. Event yang diselenggarakan oleh pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Wilayah Kabupaten Serang ini dipastikan akan terus berjalan.

" Ini bagian ikrar kebangkitan , Festival Anyer Ceria itu penegasan bahwa kawasan anyer itu sudah aman normal, kita siap nerima tamu. kenapa anyer ceria karena yang terkenal anyer, kemarin saat terkena musibah juga yang disebut anyer walaupun yang terkena cinangka ,carita labuan dan tanjung lesung karena anyer itu icon. tamu mulai berdatangan dan peningkatannya cukup signifikan. bahkan sekarang ini sudah sekitar 15 persen peningkatannya dibanding pasca musibah kemarin. makanya kami akan terus agendakan ada traksi-atraksi supaya orang mau datang ke anyer, apalagi anyer itu memang sudah dikenal kami berharap ini bisa membawa anyer dikenal dua kali lipat lebih banyak," Harapnya.
 
Pihaknya berharap tingkat kunjungan wisatawan akan terus membaik dan kembali normal, sehingga tsunami ekonomi yang dikhawatirkan tidak terjadi.

"walaupun anyer tidak terkena tsunami, yang kami khawatirkan adalah tsunami ekonomi karena itu yang paling berbahaya bagi kehidupan kami warga sekitar, pengusaha hotel dan restoran yang bertumpu pada sektor wisata, untuk itu kami akan terus bekerja keras tentunya dengan dukungan pemerintah supaya  semuanya bisa kembali normal," tegasnya.

Hal senada juga disampaikan Hamdani, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Serang, bahkan untuk mensosialisasikan bahwa Anyer sudah aman dikunjungi, nantinya selain akan ada event-event yang banyak diadakan di wilayah Anyer, pemerintah daerah juga akan menggelar MTQ dan Anyer Krakatau Culture Festival yang dipusatkan antara Anyer dan Cinangka.

"Cinangka dan Anyer ini sudah aman dikunjungi baik wisatawan lokal maupun nasional. tidak hanya event-event, pemda diantaranya akan mengadakan MTQ yang pesertanya mencapai 5.000 orang, agenda khusus AKCF juga akan kami adakan untuk membangkitkan kawasan wisata yang sempat lumpuh,"Jelasnya.

 
 
 

Pewarta: Mulyana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019