Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, optimistis tahun 2019 lima industri penyumbang investasi potensial di daerah ini sehingga memberikan kontribusi pendapatan asli daerah (PAD) setempat bagian perizinan.
"Industri makanan, tekstil, kimia, karet serta logam," kata Kepala Seksi Pengawasan dan Pemantauan Penanaman Modal, Bidang Pengendalian dan Informasi Data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kabupaten Tangerang, Didi Rosidi di Tangerang, Sabtu.
Didi mengatakan berdasarkan investasi tahun 2018 bahwa terdapat 14 proyek industri makanan dan barang olahan lainnya dengan investasi mencapai Rp151 miliar.
Bahkan industri makanan yang telah mengantongi izin itu mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 1.357 orang.
Kemudian industri tekstil sebanyak delapan proyek nilai investasi Rp2,277 trilun menyerap tenaga kerja 1.487 orang.
Sedangkan industri kimia dasar dan farmasi memliki 18 proyek investasi Rp802 miliar menyerap tenaga kerja sebanyak 807 orang.
"Industri karet dan barang karet sebanyak 15 proyek dengan investasi senilai Rp117 miliar menyerap tenaga kerja sebanyak 519 orang," katanya.
Menurut dia, industri logam dasar dan elektronika investasi mencapai 28 proyek senilai Rp446 milyar menyerap 1.928 orang.
Dia menambahkan investor tertarik berinvestasi di daerah ini karena adanya akses ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara serta Pelabuhan Merak, Kota Cilegon.
Dia mengatakan sebagai contoh investasi industri kimia dan produk farmasi sangat dibutuhkan karena banyak rumah sakit di wilayah ini dan DKI Jakarta serta sekitarnya.
Demikian pula industri karet untuk pembuatan ban dan peralatan lain memenuhi kebutuhan sepeda motor dan mobil, termasuk juga untuk bahan baku pembuatan sepatu.
Dari investasi tersebut pihaknya yakin pengusaha masih menanamkan investasi dengan berbagai kemudahan perizinan pada tahun mendatang.
Faktor keamanan sangat menentukan bagi investor menanamkan modal karena terjalin koordinasi dan pemerintah daerah bersinergi dengan Polresta dan instansi pengamanan lainnya.
Investor tersebut menanamkan modal membangun proyek di Kecamatan Balaraja, Cikupa, Kosambi, Panongan, Curug, Legok dan Tigaraksa.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Industri makanan, tekstil, kimia, karet serta logam," kata Kepala Seksi Pengawasan dan Pemantauan Penanaman Modal, Bidang Pengendalian dan Informasi Data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kabupaten Tangerang, Didi Rosidi di Tangerang, Sabtu.
Didi mengatakan berdasarkan investasi tahun 2018 bahwa terdapat 14 proyek industri makanan dan barang olahan lainnya dengan investasi mencapai Rp151 miliar.
Bahkan industri makanan yang telah mengantongi izin itu mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 1.357 orang.
Kemudian industri tekstil sebanyak delapan proyek nilai investasi Rp2,277 trilun menyerap tenaga kerja 1.487 orang.
Sedangkan industri kimia dasar dan farmasi memliki 18 proyek investasi Rp802 miliar menyerap tenaga kerja sebanyak 807 orang.
"Industri karet dan barang karet sebanyak 15 proyek dengan investasi senilai Rp117 miliar menyerap tenaga kerja sebanyak 519 orang," katanya.
Menurut dia, industri logam dasar dan elektronika investasi mencapai 28 proyek senilai Rp446 milyar menyerap 1.928 orang.
Dia menambahkan investor tertarik berinvestasi di daerah ini karena adanya akses ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara serta Pelabuhan Merak, Kota Cilegon.
Dia mengatakan sebagai contoh investasi industri kimia dan produk farmasi sangat dibutuhkan karena banyak rumah sakit di wilayah ini dan DKI Jakarta serta sekitarnya.
Demikian pula industri karet untuk pembuatan ban dan peralatan lain memenuhi kebutuhan sepeda motor dan mobil, termasuk juga untuk bahan baku pembuatan sepatu.
Dari investasi tersebut pihaknya yakin pengusaha masih menanamkan investasi dengan berbagai kemudahan perizinan pada tahun mendatang.
Faktor keamanan sangat menentukan bagi investor menanamkan modal karena terjalin koordinasi dan pemerintah daerah bersinergi dengan Polresta dan instansi pengamanan lainnya.
Investor tersebut menanamkan modal membangun proyek di Kecamatan Balaraja, Cikupa, Kosambi, Panongan, Curug, Legok dan Tigaraksa.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019