Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan petani di daerah ini mewujudkan target sentra pangan sehingga mampu memenuhi permintaan pasar luar daerah.

"Kita ribuan ton memasok beras brand Pandeglang ke wilayah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Lampung," kata Irna saat menghadiri panen raya seluas 40 hektare di Kecamatan Sobang, Pandeglang, Rabu.

Pemerintah daerah memberikan apresiasi kepada kelompok tani dengan bekerja keras untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pangan. Saat ini, panen diberbagai daerah di Kabupaten Pandeglang memasuki musim panen.

Saat ini, usaha pangan yang dikembangkan petani mampu menjual ke luar daerah melalui Toko Tani Indonesia (TTI) sehingga dapat memutus mata rantai tengkulak. Pemasaran melalui TTI itu tentu pendapatan petani diuntungkan jika musim panen.

"Kami minta petani hangan sampai menjual gabah hasil panen  ke tangan tengkulak. Sebab, Pandeglang memiliki brand beras unggul Cimanuk," katanya menjelaskan.

Ia menambahkan pemerintah daerah terus hadir untuk bagaimana para petani memiliki inovasi, punya jiwa kewirausahaan yang bisa menguntungkan para petani.

Selain itu Bumdes nya juga harus berfungsi maksimal, harus bisa menyerap hasil pertanian di Pandeglang. 

"Kami minta petani tetap semangat untuk meningkatkan produktivitas pangan sehingga dapat terwujud kesejahteraan petani," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Budi Janurdi mengatakan panen raya padi yang dilakukanya ini mencapai luas 40 hektar dikelola oleh beberapa kelompok tani. Sedangkan untuk keseluruhan lahan padi yang siap panen di Kecamatan Sobang mencapai 300 hektar.

"Kami panen awal tahun 2019 mencapai puluhan ribu hektare dari angka tanam November-Desember 2018," katanya.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019