Lebak (Antaranews Banten) - Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak mengimbau petani agar mewaspadai serangan hama wereng  pada tanaman padi menyusul kondisi cuaca yang tak menentu terkadang hujan juga terkadang panas, sehingga berpotensi berkembangbiaknya organisme pengganggu tanaman padi.
     
"Kami minta petani agar mengoptimalkan pemangatan terhadap tanaman padi jika terjadi serangan hama bisa dilakukan pengendalian," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Lebak Dede Supriatna di Lebak, Jumat.
     
Pemerintah daerah telah melakukan upaya mengendalikan serangan hama dengan melaksanakan menanam padi varietas unggul tahan wereng juga gerakan tanam serentak.
     
Selain itu juga kelompok tani hingga penyuluh di lapangan mengoptimalkan pengamatan secara berkala guna pencegahan terhadap serangan hama.
     
Apabila, serangan wereng itu diambang batas ekonomi tentu dilakukan pengendalian untuk memutus mata rantai penyebaran hama tersebut.
     
"Kami telah menyiapkan pestisida untuk memberantas serangan hama itu," katanya menjelaskan.
     
Menurut Dede, saat ini kondisi  cuaca panas terik dan hujan yang bergantian dalam satu waktu dapat menyebabkan kelembaban.
     
Biasanya, kelembaban yang tinggi berpotensi berkembang biak populasi hama wereng.
     
Namun, pihaknya hingga kini belum menerima adaanya laporan tentang serangan hama wereng yang melanda areal tanaman padi di Kabupaten Lebak.
     
"Kami minta  petani agar  mengawasi munculnya serangan hama wereng dan bisa dilakukan dengan penyemprotan pestisida," ujarnya menjelaskan.
     
Ia juga mengintruksikan kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pertanian Kecamatan agar mewaspadai bahaya penyakit organisme penggangu tanaman (OPT).
     
Para petani pengamat hama yang sudah mengikuti Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SL-PHT) bisa mendeteksi serangan hama tersebut.
     
Begitu pula petugas pengendalian OPT dari UPT kecamatan terus melakukan pengamatan dan pemantauan di lapangan agar serangan wereng tidak meluas.
     
"Kita akan bergerak cepat melakukan pengendalian hama wereng jika ada laporan dari petani agar tanaman padi bisa diselamatkan dan dipanen," katanya.
     
Salah seorang petani di Kecamatan Warunggunung, Dudung (60) mengatakan, kondisi cuaca seperti sekarang memang rentan terhadap serangan hama wereng. 
     
Karena itu, dirinya tetap mewaspadai serangan hama wereng dan bisa menghasilkan panen.
     
"Kami selalu mengamati tanaman padi yang usianya 1,5 bulan itu agar tidak terserang wereng. Sebab, cuaca seperti ini tentu mudah berkembang biak populasi hama wereng," kata Dudung.
     
Sementara itu,  H Supatma (50) seorang petani Kecamatan Muncang Kabupaten Lebak mengaku selama ini belum menemukan kasus serangan hama wereng sejak mulai tanam hingga satu pekan ke depan dipanen.
     
Mereka melakukan kebersihan sanitasi lingkungan dengan cara membabat untuk mencegah penyebaran vektot OPT. 
     
"Kami selalu menjaga kebersihan agar populasi hama tidak berkembang biak dan menyerang tanaman padi," katanya.

 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019